Kata Orang Arif:apabila engkau mendapat wang,belikan emas;jualkan emas itu belikan intan;jualkan intan,belikan manikam;jualkan manikam,belikan ILMU.
(Hikayat Munsyi Abdullah )

Monday, August 31, 2009

Tazkirah #6

Ramadhan, Sabar, dan Kecerdasan Emosi


Soal kecerdasan emosi (emotional intelligence) sering dibicarakan banyak orang. Padahal, puasa secara otomatis melatih hal itu

Oleh: Alwi Alatas



Ramadhan kembali hadir di tengah-tengah kita. Kaum Muslimin menyambutnya dengan perasaan gembira. Hanya saja, sebagian menyambutnya dengan rasa syahdu, sementara yang lain menyambutnya sebatas sebuah tradisi yang dijalankan setiap tahun.Sebagian menjadikan Ramadhan sebagai sarana perbaikan diri, sementara yang lain tidak mendapatkan manfaat apa-apa dari bulan yang luar biasa ini, selain lapar, haus, dan letih belaka.



Sungguh sayang sekiranya kita berpuasa sebulan penuh tapi tidak ada perbaikan diri yang dicapai saat keluar dari bulan yang mulia ini. Bulan Ramadhan memiliki banyak keutamaan. Selain dikenal sebagai Syahrul Qur’an, Syahrul Jihad, dan beberapa nama lainnya, bulan Ramadhan juga dikenal sebagai Syahrus Shabr, bulan kesabaran.



Pada bulan Ramadhan kita memang dituntut untuk banyak bersabar dan menahan diri.Dengan berpuasa, kita harus bersabar dengan rasa lapar dan haus yang kita tanggung sejak pagi hari hingga matahari terbenam. Kita juga harus bersabar dan menahan lidah kita dari mengucapkan yang tidak baik atau marah-marah. Jika ada yang mengajak berkelahi, kita dianjurkan untuk bersabar dan menjelaskan kepada orang itu bahwa kita sedang berpuasa.



Saat berbuka puasa kita juga dianjurkan bersabar dan tidak menghabiskan terlalu banyak makanan. Kita juga dianjurkan untuk memperbanyak bacaan Al-Quran dan shalat malam pada bulan Ramadhan. Semuanya membutuhkan kesabaran.Istilah sabar sangat akrab di telinga kaum Muslimin, tetapi tidak semua orang memahami dan menghargai kesabaran.



Tidak jarang kesabaran diidentikkan dengan kelemahan dan ketidakberdayaan. Orang yang sabar kadang dilihat sebagai orang yang pengalah dan tak berdaya. Padahal sabar adalah sumber kekuatan.Di dalam Al-Quran dijelaskan bahwa satu orang yang sabar mampu mengalahkan sepuluh lawan dalam pertempuran, atau setidaknya mereka mampu menghadapi lawan sebanyak dua kali jumlah mereka (QS 8: 65-66).



Ia juga merupakan suatu anugerah yang besar. Tentang ini Rasulullah SAW bersabda, "…dan tidaklah seseorang itu diberi sesuatu yang lebih baik dan lebih lapang daripada kesabaran." (Muttafaqun Alaih)Kesabaran merupakan karakter yang sangat mulia dan ia bisa diraih dengan cara melatih dan membiasakan diri dengannya. Rasulullah SAW pernah menjelaskan, "…barang siapa yang mensabar-sabarkan diri (berusaha untuk sabar), maka Allah akan menjadikannya seorang yang sabar…" (HR. Bukhari).



Bulan Ramadhan merupakan kesempatan yang besar bagi seorang Muslim untuk melatih kesabaran. Ia dilatih untuk mengontrol jiwanya dari pengaruh hawa nafsunya. Dengan begitu ia bisa keluar dari bulan Ramadhan sebagai pribadi yang kuat dan pandai mengendalikan diri dan emosinya.



Sabar memiliki pengertian yang luas. Secara umum para ulama menjelaskan bahwa sabar memiliki tiga aspek, yaitu sabar dalam menjalankan perintah Allah, sabar menahan diri dari yang dilarang oleh-Nya, dan sabar terhadap ketetapan-Nya. Menariknya, konsep sabar juga mencakupi hampir seluruh pengertian kecerdasan emosi (emotional intelligence).



Dalam beberapa tahun belakangan ini, kecerdasan emosi sering diperbincangkan dan dianggap tidak kalah penting, atau malah lebih penting, dari kecerdasan intelektual (IQ). Kecerdasan emosi dipercayai oleh sebagaian ahli sebagai faktor yang lebih penting dalam menjamin kesuksesan seseorang. Dan tidak seperti IQ, kecerdasan emosi bisa dilatih dan dikembangkan.



Jika kita memperhatikan penjelasan tentang kecerdasan emosi, ternyata konsep kecerdasan ini juga tercakup dalam konsep kesabaran sebagaimana akan dibahas nanti. Tapi sebelumnya, marilah kita perhatikan penjelasan umum tentang kecerdasan emosi terlebih dahulu.



Apa yang dimaksud dengan kecerdasan emosi? Kapan dikatakan seseorang memiliki emosi yang cerdas? Setidaknya ada dua ciri-ciri kecerdasan emosi. Pertama, seorang dikatakan memiliki kecerdasan emosi ketika ia mampu mengendalikan emosinya. Orang yang tidak pandai mengendalikan emosi, atau orang yang sering dikendalikan oleh emosinya, merupakan orang yang tidak cerdas secara emosi.Emosi memiliki banyak bentuk. Ia bisa berupa kemarahan, rasa takut, rasa cinta atau keinginan yang kuat, rasa cemas, dan lain sebagainya.



Seorang yang tidak pandai mengendalikan emosi-emosi ini merupakan orang yang tidak cerdas secara emosi.Seorang yang memiliki IQ tinggi tapi tidak pandai mengontrol emosinya, boleh jadi akan menjumpai kegagalan dalam hidupnya.



Di Amerika Serikat pernah ada kasus di mana seorang anak SMA memiliki nilai sangat bagus. Ia lulus dengan nilai hampir semuanya sembilan dan sepuluh. Tapi ada satu mata pelajaran di mana ia mendapat nilai delapan dan itu membuatnya sangat gelisah.Ia ingin masuk ke sebuah universitas terbaik dan nilai delapan itu merupakan penghalang bagi cita-citanya. Ia mendatangi guru mata pelajaran terkait dan memohon agar bisa menaikkan nilainya. Guru tersebut menolak dan menyatakan kalau nilainya sudah final. Anak ini begitu kecewa dan frustrasi. Ia merasa marah dan takut gagal. Ia merasa kesal dengan sang guru sampai akhirnya ia menikam guru itu dengan senjata tajam.



Begitulah, anak dengan nilai pelajaran begitu tinggi, akhirnya melanjutkan kariernya ke penjara. Kasus ini memperlihatkan betapa kecerdasan emosi bisa lebih menentukan dibandingkan IQ dalam menentukan kesuksesan seseorang. Anak yang cerdas tadi tidak pandai mengendalikan emosinya, dan ia pun akhirnya jatuh dalam masalah yang sangat serius.



Ciri-ciri pertama dari kecerdasan emosi ini sudah tercakup di dalam konsep sabar menurut Islam. Dalam sebuah hadith yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra dikatakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, "Orang yang kuat bukanlah yang pandai bergulat, namun orang yang kuat adalah orang yang memiliki jiwanya ketika marah." (HR. Bukhari).Dengan kata lain, orang yang kuat adalah orang yang mampu mengendalikan emosinya.



Walaupun Rasulullah tidak secara khusus menyebutkan kata sabar di dalam hadith ini, tapi para ulama menjelaskan hadith ini dalam konteks kesabaran. Orang yang mampu mengendalikan emosinya adalah orang yang sabar. Ketika ia berhadapan dengan situasi yang mendorongnya merespon dengan emosi negatif, maka dalam situasi semacam itu ia tetap mampu memilih respons emosi yang positif.



Ini seperti yang digambarkan oleh Abdullah bin Mas'ud ketika ia berkata, "Seakan-akan aku memandang Rasulullah SAW menceritakan salah seorang nabi, yang dipukuli oleh kaumnya hingga berdarah, kemudian ia mengusap darah dari wajahnya seraya berkata, 'Ya Allah ampunilah dosa kaumku, karena sesungguhnya mereka tidak mengetahui." (HR. Bukhari) Orang-orang semacam ini adalah orang-orang yang kuat, orang-orang yang sabar, dan orang-orang yang memiliki kecerdasan emosi tinggi.



Ciri yang kedua dari kecerdasan emosi adalah ’kemampuan dalam menunda pemuasan.’ Orang yang cerdas emosinya, memiliki kemampuan untuk menunda pemuasan dirinya. Sementara orang yang tidak cerdas secara emosi, cenderung ingin memuaskan dirinya sesegera mungkin.Orang-orang yang mau menunda pemuasan dirinya, melakukan hal itu karena mereka ingin mendapatkan kepuasan yang lebih sempurna di masa depan.



Dan itu hanya bisa dilakukan dengan cara menunda pemuasan yang ada saat ini. Oleh karenanya, orang yang cerdas secara emosi memiliki potensi lebih besar dalam meraih keberhasilan dalam hidup.Mari kita ambil permisalan. Seorang anak memutuskan untuk belajar dan menahan keinginannya nonton TV demi meraih keberhasilan di masa depan. Nonton TV merupakan kepuasan yang segera. Namun dengan menahan diri, ia hendak meraih kepuasan yang lebih besar lagi di masa depan.



Seorang pekerja memutuskan untuk hidup hemat dan menabung, walaupun sebenarnya ia bisa menghabiskan uangnya untuk membeli makanan yang enak-enak atau membeli berbagai kesenangan lainnya. Itu semua merupakan pemuasan diri yang segera. Namun ia memutuskan untuk menundanya demi kepuasan yang lebih besar. Ia menabung dan setelah uangnya banyak ia menginvestasikannya, sehingga ia bisa meraih penghasilan lebih besar suatu saat nanti.



Sekumpulan anak SD di sebuah sekolah di Amerika pernah dites dengan sekeranjang permen marshmallow. Mereka boleh langsung mengambil permen yang lezat tersebut, tapi mereka hanya akan mendapatkan satu buah saja. Adapun yang mau menunggu sepuluh menit akan mendapatkan dua permen.Sebagian anak langsung berhamburan ke depan dan mengambil satu permen. Mereka mencari pemuasan yang segera.



Namun ada sebagian anak yang memilih untuk menunggu sepuluh menit. Mereka menunda pemuasan diri demi kepuasan yang lebih besar: mendapatkan dua buah permen. Nama-nama anak itu dicatat berikut pilihan mereka. Perkembangan hidup mereka diamati. Anak-anak yang mampu menunda pemuasan diri, dengan kata lain anak-anak yang memiliki kecerdasan emosi lebih, terbukti lebih sukses di sekolah dan di dunia kerja.



Perhatikan baik-baik ciri yang kedua di atas. Bukankah ini juga bagian dari konsep kesabaran. Kesabaran juga membimbing seseorang untuk menunda pemuasan diri yang segera demi kepuasan yang lebih besar.Seorang Muslim diarahkan untuk bersabar dalam menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Ketika melakukan itu, ia terhalang dari pemuasan diri yang segera.



Tapi semua itu dilakukan demi mencapai kepuasan yang lebih besar dan lebih abadi. Ia dilarang memuaskan diri dengan meminum khamr, karena dengan itu ia akan meraih kepuasan yang lebih sempurna, yaitu kesehatan pikiran dan jiwa.Ia dilarang memuaskan lidahnya dengan berkata dusta atau membicarakan orang lain, karena dengan itu ia akan mendapatkan kepuasan yang lebih besar berupa kepercayaan dan persahabatan yang tulus.



Ia diperintah bersabar mengerjakan shalat dan puasa, karena dengan itu ia akan mendapat kepuasan yang sangat besar berupa ketenangan, kebersihan jiwa, kesehatan, dan dimasukkan ke dalam surga-Nya. Seorang Muslim memang diperintah bersabar dan menunda pemuasan dirinya, karena agama ini hendak membimbingnya pada kepuasan yang lebih indah dan lebih sempurna.



Ketika seorang berpuasa di bulan Ramadhan, ia terpaksa bersabar dan menunda pemuasan yang segera berupa makan di saat perutnya terasa lapar dan minum tatkala ia merasa haus. Namun, pada akhirnya ia akan mendapatkan kepuasan dan kegembiraan yang lebih tinggi dan agung. Rasulullah SAW bersabda, ”... Bagi orang yang berpuasa ada dua kegembiraan (farhatain), yaitu kegembiraan tatkala ia berbuka dan kegembiraan tatkala ia bertemu dengan Rabb-nya....” (Muttafaq ’alaihi).



Coba perhatikan bagaimana rasanya ketika kita berbuka puasa setelah seharian menahan haus dan lapar. Bukankah rasanya nikmat sekali? Bukankah kepuasannya jadi berlipat ganda? Belum lagi kepuasan jangka panjang lainnya yang akan ia raih: kesehatan tubuh, dan juga perjumpaan dengan Rabb-nya di surga kelak.Berdasarkan penjelasan di atas kita bisa menyimpulkan bahwa puasa di bulan Ramadhan merupakan suatu sarana penting dalam melatih kesabaran.



Melatih kesabaran secara otomatis juga berarti melatih kecerdasan emosi. Karena orang yang sabar adalah orang yang memiliki kecerdasan emosi yang tinggi.Ketika berpuasa seorang Muslim diarahkan untuk bersabar dan menahan/mengendalikan emosinya. Ketika berpuasa ia juga dibimbing untuk menunda pemuasan dirinya. Ini semua juga merupakan ciri-ciri kecerdasan emosi.



Melalui ibadah Ramadhan ini, seharusnya kaum Muslimin bisa membentuk dirinya menjadi pribadi yang lebih sabar. Seharusnya ia bisa keluar dari bulan Ramadhan sebagai pribadi yang lebih cerdas secara emosi.Dengan demikian, melalui bulan Ramadhan seorang Muslim seharusnya mampu membentuk kepribadiannya menjadi seorang yang siap untuk meraih kesuksesan dan keberhasilan dalam hidup.



Karena Ramadhan mempersiapkan diri kita untuk menjadi pribadi yang berprestasi dan siap menghadapi tantangan dan kesulitan hidup. Semua itu akan bisa diraih sekiranya kita menjalaninya dengan pemahaman dan kesungguhan. Wallahu a’lam bis showab [Dipetik dari:www.hidayatullah.com]

Teks Pemasyuran Kemerdekaan Oleh Tunku Abdul Rahman



PEMASYURAN KEMERDEKAAN

Dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Mengasihani, segala puji bagi Allah yang Maha Berkuasa dan selawat dan salam ke atas sekalian RasulNya.
Bahawasanya kerana telah tibalah masanya bagi umat Persekutuan Tanah Melayu ini mencapai suatu bangsa yang merdeka lagi berdaulat sama setimpal kedudukannya dengan segala bangsa seluruh dunia.

Dan bahawasanya kerana dengan perjanjian yang disebut namanya Perjanjian Tanah Melayu tahun 1957 yang diperbuat antara Duli Yang Maha Mulia Baginda Queen dengan Duli-duli Yang Maha Mulia Raja-raja Melayu, maka, telah dipersetujui bahawa Negeri-negeri Melayu, iaitu Johor, Pahang, Negeri Sembilan, Selangor, Kedah, Perlis, Kelantan, Terengganu dan Perak serta negeri yang dahulunya dinamakan Negeri Selat, iaitu Melaka dan Pulau Pinang mulai 31 hari bulan Ogos tahun 1957, hendaklah menjadi sebuah Persekutuan baharu bagi negeri-negeri yang bernama Persekutuan Tanah Melayu.

Dan bahawasanya kerana telah bersetuju pula antara kedua-dua pihak dalam perjanjian tersebut, iaitu Melaka dan Pulau Pinang hendaklah daripada tarikh tersebut itu tamat daripada menjadi sebahagian daripada jajahan takluk Baginda Queen, dan Duli Yang Maha Mulia Baginda Queen tidak lagi berhak menjalankan apa-apa kedaulatan baginda ke atas kedua-dua buah negeri yang tersebut itu.

Dan bahawasanya kerana telah bersetuju pula antara kedua-dua pihak yang tersebut, iaitu Perjanjian Persekutuan Tanah Melayu tahun 1948, dan segala perjanjian yang lain ada sekarang antara Duii Yang Maha Mulia Baginda Queen dengan Duli-duli Yang Maha Mulia Raja-raja ataupun salah seorang daripada baginda itu sebelum tarikh yang tersebut hendaklah dibatalkan mulai daripada tarikh itu, dan semua kuat kuasa dan hak Duli Yang Maha Mulia Baginda Queen ataupun Parlimen Negeri United Kingdom dalam Negeri-negeri Selat ataupun Persekutuan Tanah Melayu seluruhannya adalah tamat dengan sendirinya.

Dan bahawasanya kerana Duli Yang Maha Mulia Baginda Queen, Duli-duli Yang Maha Mulia Raja-raja Melayu, Parlimen Negeri United Kingdom dan Majlis-majlis Undangan Persekutuan dan Negeri-negeri Melayu telah meluluskannya, Perjanjian Persekutuan Tanah Melayu tahun 1957 itu berjalan kuat kuasanya.
Dan bahawasanya kerana suatu perlembagaan bagi kerajaan Persekutuan Tanah Melayu telah ditentukan menjadi suatu kanun yang muktamad baginya.
Dan bahawasanya kerana Perlembagaan Persekutuan yang tersebut itu, maka, ada disediakan syarat untuk menjaga keselamatan hak-hak dan keutamaan Duli-duli Yang Maha Mulia-Raja-raja serta hak-hak asasi dan kebebasan sekalian rakyat untuk memajukan Persekutuan Tanah Melayu dengan aman dan damai serta teratur sebagai sebuah kerajaan yang mempunyai Raja yang Berperlembagaan yang berdasarkan demokrasi cara Parlimen.
Dan bahawasanya kerana Perlembagaan Persekutuan yang diadakan oleh Majlis Undangan Persekutuan yang tersebut itu telah diluluskan oleh suatu undang-undang yang diadakan oleh Majlis Undangan Persekutuan serta dengan undang-undang yang diadakan oleh negeri-negeri Melayu dan dengan ketetapan-ketetapan dalam Majlis Undangan Negeri Melaka dan Pulau Pinang, dengan demikian Perlembagaan itu telah berjalan kuat kuasanya pada 31 hari bulan Ogos tahun 1957.
Maka, dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Mengasihani, saya Tunku Abdu Rahman Putra ibni Aamarhum Sultan Abdul Hamid Halim Shah, Perdana Menteri bagi Persekutuan Tanah Melayu, dengan persetujuan dan perkenan Duli-duli Yang Maha Mulia Raja-raja Negeri Melayu dengan ini memasyurkan dan mengisytiharkan bagi pihak umat Persekutuan Tanah melayu bahawa mulai Tiga Puluh Satu hari bulan Ogos Tahun Seribu Sembilan Ratus Lima Puluh Tujuh, maka Persekutuan Tanah Melayu yang mengandungi Negeri Johor, Pahang, Negeri Sembilan, Selangor, Kedah, Perlis, Kelantan, Terengganu, Perak, Melaka dan Pulau Pinang dengan limpah rahmat Allah subnahu wa ta’ala akan kekal menjadi sebuah Negara yang merdeka dan berdaulat serta berdasarkan kebebasan dan keadilan dan sentiasa menjaga dan mengutamakan kesejahteraan dan kesentosaan rakyatnya dan mengekalkan keamanan antara segala bangsa.
*Terimakasih kepada Saudara Faisal Mustaffa;teks ini diambil dari paparan laman http://www.merdekareview.com/

MERDEHEKA!MERDEHEKA!MERDEHEKA!

Saban tahun semenjak lebih setengah abad kita menyambut Hari Kemerdekaan (Persekutuan Tanah Melayu/Malaya) dari British.Dan selama 52 tahun ini,alhamdulillah telah banyak yang kita capai dilihat dari sudut pembangunan material sekurang-kurangnya.

Namun disebalik bangunan yang tinggi-agam berdiri (kelihatannya banyak dan pesat di bahagian Pantai Barat Semenanjung berbanding di Pantai Timur) masih ada sisi penting yang seakan sengaja di pinggirkan oleh pemerintah.Akan tetapi yang lebih penting dari itu ialah pembinaan sebuah negarabangsa khususnya membentuk jiwa bangsa yang benar-benar merdeka jauh dari dapat dibanggakan.


Sekadar menyentuh sedikit-kerana jika mahu disenaraikan ianya akan menjadi begitu panjang-undang-undang tinggalan penjajah seperti ISA dan Akta Hasutan masih dikuatkuasakan,malah diperketatkan atas alasan keselamatan.Yang malangnya undang-undang ini disasarkan kepada pemimpin ParPol yang halal dari fraksi oposisi.


Kita selalu disajikan dengan ungkapan bahawa kita negara yang masih muda (young nation) dan didalam proses mematangkan diri.Itu antara khutbah samada yang terkeleluar dari mulut pemimpin mahupun para sarjana.

Soalnya apakah tempohmasa lebih setengah abad ini belum cukup untuk mematang dan mendewasakan negarabangsa kita?Saya melihat tidak ada upaya yang bersungguh-sungguh dan ikhlas untuk menuju kearah mendewasakan kerana kerangka yang digunakan bukan sekadar lapuk malah dilihat dibuat untuk mengekalkan status quo kekuasaan UMNO/BN.


Dan ini sebenarnya tragedi negara kita.Acuan yang digunakan hanya untuk mempertahankan kelestrasian kekuasaan UMNO tanpa mengambilkira bahawa rakyat sebenarnya sudah cukup matang dan dengan tahap pendidikan serta ledakan revolusi maklumat dengan dunia tanpa sempadan seperti hari ini,tentunya mentiliti rakyat juga turut berubah sekurang-kurangnya tidak lagi seperti 40 tahun lampau.



Tetapi apakah mereka diatas sana memahami dan mengarifi tuntutan zaman ini?Saya fikir para pendekar politik UMNO masih lagi menilai rakyat hari ini dari kacamata lama yang sudah semakin kabur.Polong dan jerangkung perkauman atas nama Ketuanan Melayu di jadikan battle-cry guna untuk mengolah pemikiran orang Melayu (baca:ahli-ahli UMNO bawahan) setiap kali mereka tersepit dan diasak ke dinding.



Yang menyedihkan mereka (ahli-ahli UMNO) termakan dengan propaganda mereka sendiri tanpa sanggup keluar dari kepompong perkauman yang sengaja diada-adakan demi untuk mengekalkan kuasa atau kerusi pemimpin mereka.Dan mungkin inilah yang selalu disebut oleh Dato Seri Anwar Ibrahim yang memetik kata-kata Malek Bennabi sebagai 'penjajahan fikiran dan jiwa' (istima'u al-fikr wal ruh).Mereka terjebak didalam perang propaganda yang dicipta oleh UMNO sendiri.


Dan saya sentiasa memanjatkan doa ke hadratNYA agar tanahair tercinta ini-dari Perlis hingga ke Sabah- bukan sekadar aman sentosa malah mendapat berkat dan perlindunganNYA agar menjadi negara yang baik dan mendapat keredhaanNYA.Dan doa kita kelak suatu hari nanti anak dan cucucicit kita benar-benar menikmati kemerdekaan negara sebagai rakyat yang bermaruah punya hak dan harkat serta menikmati kekayaan negara dengan adil.Amin.


DI GARHAYU NEGARA KU YANG TERCINTA!

Sunday, August 30, 2009

Catatan Menjelang Sahur

Islam adalah agama yang adil.Bukan sekadar keadilan kepada sesama manusia malah kepada haiwan dan ternakan sekalipun.Jika kepada makhluk selain manusia pun kita di tuntut untuk berlaku adil,apatah lagi terhadap sesama manusia.





Kerana keadilan didalam Islam maka mereka yang bukan Islam sekalipun punya hak yang ditentukan dan hak ini tidak boleh,malah haram,dicerobohi.Didalam Islam tidak ada penindasan atau pilih kasih.





Kerana Islam adalah agama kasihsayang bukannya agama yang menyemai kebencian dan penindasan.





Malah jika kita menoleh kebelakang melihat dan meneliti falsafah dan seterusnya memahami bahawa hak non-muslim itu ada,dijaga dan perlu dipertahankan dan ini termasuk rumah ibadat mereka.





Bukankah antara pesan Junjungan Besar Rasulullah SAW kepada para panglima perang ialah:


-Orang tua,wanita dan kanak-kanak


-Orang sakit,terlantar dan lemah


-Ternakan dan haiwan


-Tanaman dan tumbuhan


-Tempat-tempat ibadat


Kesemua ini tidak boleh digodam,dirosakkan,diserang,dimusnahkan hatta diperlakukan dengan tiada hormat.





Didalam keadaan perang sedangkan di tuntut kepada umat untuk berakhlak mulia menjaga rumah ibadat.Tentunya didalam keadaan aman tuntutan untuk menjaga tempat ibadat non-muslim perlu dipertahankan.





Bukankah didalam sejarah Islam betapa ketika Baitulmuqaddis dibuka oleh tentera Islam,Khalifah ketika itu tatkala dijemput oleh pendita Kristian untuk menunaikan solat didalam gereja terbesar telah dengan bijaksana menolak dengan kata-kata yang cukup hebat:"Jika aku solat di gereja ini nescaya orang Islam akan turut solat dan mengambilalih gereja ini untuk dijadikan masjid".Itu akhlak Islam sebenarnya yang cantik lagi terpuji.





Bukankah didalam Al-Quran ada teguran dari Allah agar umat menghormati agama atau sembahan non-muslim.Bukankah sudah jelas ajaran serta tuntutan akhlak yang wajib ditaati.





Di dalam surah al-An'am ayat 108, Allah s.w.t. berfirman yang bermaksud: "Janganlah kamu mencela atau memaki hamun sembahan mereka selain Allah, nanti mereka juga akan memaki hamun Tuhan kamu kerana marah tanpa sebarang ilmu pengetahuan".





Menggunakan nama Allah untuk melakukan tindakan atau perbuatan yang bertentangan dengan ajaranNYA serupa dengan perangai kaki nombor ekor yang menurun di kuburan-mereka juga memulakan upacara dengan membaca-menyebut nama Allah.





Mengatasbawahkan nama bangsa Melayu bagi menghalalkan tindakan yang bersifat perkauman dan provokasi jelas memalukan dan menjatuhkan maruah bangsa.





Jadi apa dan siapa mereka sebenarnya?Pejuang Islamkah?Pahlawan dan pendekar Melayukah?Mereka menjerit atas nama Islam dan mereka meraung atas nama Melayu,yang mana satu topeng yang mereka pakai?





Kepada mereka Islam hanya sekadar 'camouflage' dan bangsa hanya sekadar lalang untuk bersembunyi dari wajah sebenar.Tanpa disedari,mereka tidak lebih dari bidak-bidak catur yang diatur-susun oleh mereka yang gila kuasa dan takhta;tidak lebih dari kuda tunggangan pemimpin desperado yang masih belum kenyang menyamun harta rakyat.




Friday, August 28, 2009

Lawak Dari E-mel

Sementara kita menghayati kesyahduan Ramadhan ini dan sementara kita cuba memahami apa yang berlaku seputar tanahair tercinta,apa kata kita stop seketika sekurang-kurangnya untuk tersenyum jika tidak tertawa dengan membaca entri dibawah.Falsafah ialah kita boleh sahaja berbeza langgam,slanga mahupun cara menyebut namun dari perbezaan itu,maksudnya tetap sama.Sila hayati.


VERSI GANU (TEMANG TAPI KACIP MOLEK)
Aku ade temang
Temang sepemainang
Kat ane ade die sokmo ade aku
Die manih letiengHati die pong baik
Die sokmo ade mase
Nok tulong akuu
(2)Tapi aku bengong
Mase die kabo nok kaseh
Pahtu die kate pulok
Nok jadi kaseh betol
Reff : Aku kabo padang la kite kawang saje
Mung jangan mitok lebih2
Aku dok akang suke ke mungnye
Kite jadi kawang cukup ar
Kawang tapi kacip molek
Benonye aku suke gok ke mung
Tapi ade doh org cHop aku
Baik kite kawang je
Kite saing doh la
Kawang tapi kacip molek ke guane...

II) VERSI KELATE (SAING TAPI MESRO)
kawe punyo saing
saing sepermaine
Kemano ado dio selalu ado kawe
Dio amak come
Jugo baik hati
Dio selalu ado waktu
Untuk tulong kawe
(2)Namung kawe bengooww
Ketiko dio ghoyak cinto
De dio jugok ghoyak
Tuk ingin jadi gewe kawe
Reff : Cukup lah sajow saing nge kawe
Jange demo mitok lebih
Kawe tok ser mengcintai demo
Kito bersaing sajo
saing tapi mesro
kawe meme berkene pado diri demo
Namun kawe ado gewe doh
Lebih baik kito bersaing sajo
Kito bersaing sajo
saing tapi mesro..

(III) VERSI JOWO (KONCO TAPI RAPET)
aku ono konco konco sak mainannang
endi ono de'e nang kunu lah ono
aku de'e ayu banget kambek apik
atine de'e ono wa'e
wetu gawe rewang sama aku
(2)GAWE aku mumet
wetu de'e ngomong CINTode'e jugak ngomongke
AREK djadikan endot'te
Reff : djadi lah koncoku wa'eojo ku'e njalok SENG ORA ORA
ku orak iso MENCINTAI ku'e
Kito berkonco waekonco TAPI RAPET
aku memang sukak karo de'etapi
aku wes ono seng du'eapik'e
kito konco wa'e
Kito berkonco wa'ekonco tapi rapet

(IV) VERSI NOGORI (TOMAN TAPI MESRO)
den punyo toman
toman sepermainan
mano ado den selalu dio pun ado
Dio amek la lawa
Jugo baik hati
Dio selalu ado waktu
Untuk tolong den
(2)Namun den bingung
tiko dio koba cinto
dio pun kobanak jadi buah ati den
Reff : Cukup lah yo betoman dongan den
janganlah ekau nak mintak lolobih
den tak nak ngan ekau pun
Kito betoman yo dah latoman tapi mesro
den sobona'eh suko kek ekau tampi den dah ado
(laie lawa drekau)
Lobih baik la kito betoman yo
Kito bertoman ajo
toman tampi mesro..

(V) VERSI PAHANG (TEMAN TAPI MESRA)
Rodong Tapi Rasi
Koi ade rodong,rodong sepermainan,
mana ade koi ade la dier skali.
Dia bapok la lawo,
baik hati ye juge,dier slalu ader masa
untuk tolong koi.
(2)Namun koi bingung,
menkala dier cakap cinte,
dier pun cakap nk jadi gir-pren koi
Reff: Cukup ler berodong dengan koi
Usah ler mintok lelebih,
koi tak nok ngan awok pun,
kite berodong udah ler,
rodong tapi rasi.
Koi sebenornyer suka amat kat awok,
tapi koi dah ade yg lain,
maka itu la pasal,
kita berodong ajer,rodong tapi rasi.......
****nyanyi ikut slang Temerloh.

(VI) VERSI KEDAH (KAWAN TAPI RAPIT)
cheq ada kawan
kawan selalu dok main
tang mana ada cheq
tangtu mesti dia ada
dia segak sungguh
paih tu amat baguih
dia selalu ada masa
dok mai tulong cheq
(2)yang dok buat cheq runsin
tang dia habaq ada hati kat cheq
dia habaq mai lagi
teringin nak buat cheq jadi marka dia
Reff:dah la aihh takat berkawan dgn cheq
toksah hang dok gatai mintak lebih
cheq tak dak hati kat hang
kita kawan dah la no
kawan tapi rapit
cheq memang suka kawan dgn hang
tapi cheq dah ada marka dah la
kita kawan saja kan ka
kita berkawan dah la
kawan tapi rapit"

Isu Tapak Kuil Seksyen 23 Shah Alam Dari Perspektif YB Khalid Samad

Tapak Kuil Seksyen 23 Shah Alam

Baru-baru ini, banyak betul yang kita dengar berhubung isu tapak kuil yang dicadangkan di Seksyen 23, Shah Alam. Yang tahu, yang tak tahu dan yang buat-buat tahu, semuanya turut sama mengemukakan pandangan masing-masing. Di antaranya, pandangan Noh Omar yang menyatakan bagaimana kerajaan PR tidak peka terhadap sensitiviti umat Islam.

Oleh itu, bagi mereka yang ingin tahu, izinkan saya menceritakan serba sedikit perkara sebenar berkenaan isu ini. Tapak Kuil yang dicadangkan adalah di kawasan Industri, lebih 200 meter dari kawasan perumahan. Sebuah Kuil yang sekarang ini berada di Seksyen 19 akan dipindahkan ke tapak baru yang dicadangkan ini.

Di Seksyen 19, kuil berkenaan hanya berjarak 20 kaki dari kawasan perumahan! Buka pintu rumah, seberang jalan terdapat kuil.Sebenarnya, kuil Seksyen 19 telah berada di situ sejak zaman sebelum wujudnya Shah Alam lagi. Pada masa itu kawasan di mana kuil tersebut dibina dinamakan Ladang Sungai Renggam. Apabila PKNS ambil-alih, maka dijadikan kawasan perumahan.

Semasa membina dan menjual rumah-rumah di Seksyen 19, PKNS tidak menunjukkan kuil tersebut di dalam pelan mereka. Sebaliknya yang ditunjuk adalah rumah-rumah teres dua tingkat.Maka, para pembeli rumah sekitar kuil tersebut, 80% dari mereka yang merupakan orang Melayu Islam pun terperanjatlah apabila berpindah ke rumah baru mereka dan mendapati kuil masih berada di situ. Sedangkan mereka diberitahu bahawa kuil tersebut akan dipindahkan.

Malangnya, PKNS di bawah pemerintahan Kerajaan Negeri UMNO/BN, tidak menunaikan janji mereka dan tidak juga bertanggung-jawab dalam soal ini. Kalau diusahakan pada ketika itu, masih terdapat banyak kawasan lapang, maka perancangan yang lebih sesuai dan tepat dapat dilaksanakan.Seperti yang diduga dan sepertimana biasa, kerajaan BN tidak melakukan apa-apa.

Penduduk terpaksa bersabar selama 26 tahun, menagih janji dari PKNS dan kerajaan BN Selangor, sehinggalah naiknya kerajaan PR. Kami mengusahakan dengan serius dan bersungguh-sungguh sehingga terhasilnya cadangan kuil Seksyen 19 dipindahkan ke Seksyen 23.

Sepatutnya Noh Omar mencerminkan diri sebelum mengeluarkan pendapatnya. Takut-takut meludah ke langit, terjatuh ke muka sendiri. Siap dengan kahak lagi! Sekiranya tapak di Seksyen 23 mahu dikatakan tidak peka dan tidak sensitif, kedudukan di Seksyen 19 mahu dipanggil apa? Mendera? Menyeksa? ataupun derhaka?Kalau ikut kehendak masyarakat Hindu yang juga merupakan rakyat negeri ini, mereka ingin kuil tersebut kekal sahaja di situ.

“Inilah tapak asal kami, sepatutnya PKNS mengambil kira kehadiran kuil kami di sini semasa merancang pembangunan kawasan Shah Alam”, kata mereka.

Tetapi apa boleh buat, nasi sudah pun menjadi bubur, mereka amat menyesal mengundi BN sejak dari dulu lagi. Akhirnya hasil perbincangan yang waras, mereka sanggup bertolak ansur. Sanggup berpindah, asalkan tidak terlalu jauh. Kuil ini dikunjungi penganut Hindu dari Seksyen 19, 20 dan 23.

Oleh itu, PKNS ditugaskan untuk mencari tempat yang sesuai. Tapak yang dicadangkan adalah seperti yang dinyatakan. Cadangan dikemukakan kepada MBSA dan seterusnya kepada Exco kerajaan Negeri. Semua menganggap ianya sesuai dan masalah di Seksyen 19 di mana suasana diperhangatkan oleh NGO Melayu/UMNO seperti Pewaris, perlu diselesaikan dengan segera.Ini yang perlu kita perlu fahami.

Tapak di Seksyen 23 bukan untuk kuil baru. Ianya adalah untuk memindahkan kuil yang sedia ada di Seksyen 19. Kedudukannya tidak terlalu hampir dengan kawasan perumahan, di mana terdapat Dewan orang ramai dan juga sebuah padang permainan di antara tapak kuil tersebut dengan kawasan perumahan. Ianya merupakan kawasan Industri.

Kalau kilang boleh diletakkan di situ tanpa sebarang bantahan dari penduduk, mengapa tidak kuil? Sedangkan jarak kawasan Industri dari perumahan sudah mengambil kira terlebih dahulu semua aspek yang wajar dipertimbangkan.Saya faham ada yang ingin mempolitikkan isu ini.

Memang suku sakat Ketua Bahagian UMNO duduk di situ. Saya rasa Najib kena ‘mendidik’ ahli UMNO. Kikis semangat perkauman yang sempit yang diasaskan selama ini. Adakah beliau mampu lakukannya? Adakah beliau ingin lakukannya? Najib ke Batu Caves dengan begitu gah ceria, 1Malaysia katanya.
Kita ingin lihat sejauh mana falsafah Najib difahami ahli partinya sendiri atau ianya semua hanya satu sandiwara untuk mengaburi mata rakyat?

Seorang penduduk Seksyen 23 memberitahu saya, “Jangan layan sangat YB, puak-puak ini, bukan sekadar kuil mereka bantah. Buat kuliyyah di Surau pun mereka bantah juga”.

WaLlahu 'Alam
KHALID SAMAD

*Dipetik dari blog http://www.khalidsamad.com/

Thursday, August 27, 2009

Tazkirah #5:Doa Menghalang Serangan Angin Ahmar

ANGIN AHMAR

Pada satu ketika semasa Nabi Sulaiman A.S. di atas singgahsana kerajaannya di hadapan manusia, jin dan juga binatang, ia merasai bahawa ia berkuasa memerintah semua makhluk Allah di dunia ini. Dalam keadaan demikian itu, tiba-tiba datang satu Lembaga yang besar lagi dasyat rupanya. Nabi Sulaiman merasa takut dan gementar melihatnya. Lalu ia bertanya siapakah sebenarnya Lembaga itu dan apakah tujuan kedatangannya.

Lembaga itu menjawab, ia bernama ” Rihul Ahmar”. Satu penyakit yang merbahaya diantara lain-lain penyakit. Allah mencipta dirinya sedemikian rupa dan diberi kuasa mendatangkan kesakitan kepada anak-anak Adam. Ia boleh meresap di tubuh manusia seperti darah mengalir di dalam urat saraf. Tatkala Allah hendak memberi azab kepada sesiapa yang dikehendakiNya ia memberi kuasa kepadanya supaya masuk ke dalam badan. Jika ia masuk ke dalam otak hilanglah akal seseorang itu. Kalau ia masuk menerusi hidung maka akan lahir penyakit bengkak-bengkak, sembam dan sehingga binasalah keseluruhan anggotanya.

Mendengar itu Nabi Sulaiman memerintahkan mereka yang berada di sekelilingnya membunuh dan membakar Lembaga itu. Rihul Ahmar menjawab bahawa tidak ada seorangpun yang dapat menghalangnya berbuat demikian kerana Allah telah menjadikannya sedemikian rupa dan melanjutkan umurnya.

Kemudian Lembaga itu pun ghaib hingga ke zaman Rasulullah S. A.W. Telah diriwayatkan bahawa cucu Rasulallah Al-Hassan Bin Ali telah mengidap sakit rongga dan keluar darah daripadanya. Apabila Rasulullah dan sahabat-sahabatnya menerima khabar tersebut Malaikat Jibrail pun datang dan memberitahu bahawa cucu baginda itu terkena sakit Rihul Ahmar.

Bila ditanya tentang ubatnya malaikat Jibrail mengatakan ada, lalu ia ghaib sebentar kemudian datang kepada Rasulullah. Jibrail mengatakan bahawa Allah S.W mengurniakan satu hadiah doa yang mustajab kepada sesiapa yang membacanya satu kali seumur hidupnya. Insyallah ia akan selamat daripada penyakit Rihul Ahmar.

Rasulullah pun membacanya untuk cucunya. Tiba-tiba ia sembuh ketika itu juga dan bangun berdiri dalam keadaan yang cukup sihat.

Rasulullah telah bersabda kepada sahabat-sahabatnya supaya mempelajari doa tersebut dan mengajarnya kepada umatnya yang lain supaya mereka mendapat manfaat serta terpelihara diri dari serangan penyakit Rihul Ahmar (Angin Ahmar). Insyaallah.

Doanya seperti dibawah;








ِبِسْـمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ بِسْـمِ اللهِ وَبِاللهِ وَمِنَ اللهِ وَإِلَى اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلا الله وَاللهُ أَكْبَرُ وَاَعَـزُّ وَاَجَلُّ مِمَّا اَخَافُ وَأَحْذَرُ . اَللهُ أَكْبِرْ كَبِيْرًا ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا ، وَسُـبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِـيْلا . بِسْـمِِ الله الْشَّافِى بِسْـمِ اللهِ الْكَافِى بِسْـمِ اللهِ الَّذِى لا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَئُُُ فِى الاَرْضِ وَلا فِى الْسَّمَاءِ وَهُوَ الْسَّمِيْعٌ الْعَلِـْيم . وَنُنَزِّلَ مِنَ الْقُرْْءَانِ مَاهُوَ شِفَاءٌ وَرَِحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِيْنَ. اَللَّهُمَّ أناََ الرَّاقِى وَاَنْتَ الشَّافِىأَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّمَا قَضَيْتَ. اللهُ أَكْبَرْ اللهُ أَكْبَرْ اللهُ أَكْبَرْ أَيُّهَا الْمَلَكَانَ الأَكْبَرَانَ أَعُوْذُ بِاللهِ رَبِّى وَرَبُّكُمَا وَخَالِقِى وَخَالِقِكُمَا وَمُصَوِّرِى وَمُصَوِرَكُمَا خَالِقِ الْصُّوَرِ وَرَازِقِ الْبَشَـرِ.أَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ جَمِيْعِ الآفَاتِ وَالْعَاهَاتِ وَالْبَلاَءِ وَالأمْرَاضِ وَالأسْقَامِ وَالْكَسَلِ وَالْخُمُوْدِ وَالْخَبَالِ. اَعِذْ حَامِلْ كِتَابِى لِهَاذَا بِاسْـمِكَ الْعِظَامِ وَآلآئِكَ التَّمَامِ يَا ذَا الْجَلالِ وَالإكْرَامِ يَا مَنْ لَهُ الْمُلْكُ وَالْمَلَكُوْتُ يَامَنْ لَهُ الْجَلالُ وَالْجَبَرُوْتُ. سُبْحَانَكَ مَا أَعْظَمَ شَأنُكَ يَا فَاطِرِ السَّمَوَاتِ وَالأرْضِ، يَامَلْجَاءَ الْمَلْهُوْفِيْنَ يَاَرْاحَمَ الْمَسَاكِيْنَ يَاذَا الْعَظَمَةِ وَالْسُّـلْطَانَ ، يَاذَا الْرَأْفَةِ وَالإِحْسَانِ. يَا حَنَّانُ يَا مَنَّانُ يَا قََاهِرُ لايُقْهَرُ يَاجَائِرُ لايُجَارُ عَلَيْهِ . أَعُوْذُبِكَ مِنْ عَذَابِ الْبَدَنِ وَالْمِحَنِ وَأَعُوذُبِكَ مِنَ الرِّيْخِ الأحْمَرِ وَمِنَ الدَّاءِ الأكْبَرِفِىْ النَّفْسِ وَالرُّوْحِِ وَالدَّمِ وَاللَّحَمِ وَالْعِظَمِ وَالْجِلْدِ وَالْعَرُوْقِ وَالْعَصْبِ ، سُبْحَانَكَ إِذَا قَضَيْتَ أَمْرًا فَإِنَّمَا تَقُوْلُ لَهُ كُنْ فَيَكُوُْن. اَللهُ أَكْبَرْ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ . يَا بَارِىءُ يَابَرُّ يَامُغِيْثُ يَاجَبَّارُ يَاقَهَّارُ يَاقَاسِطُ يَامُقسِطُ يَاقََائِمًا بِالْقِسْطِ يَاصَرِيْخَ الْمُسْتَصْرِخِيْنَ يَامُبْدِىءُ يَامُعِيْدُ يَادَافِعُ يَاكَافِى يَاشَافِى يَامُعَافِى يَاغَيَاثَ الْمُسْتَغِيْثِيْنَ . يَاشَاكِرُ يَاشَكُوْرُ يَاعَطُوْفُ يَارَؤُوْفُ ياَنَاصِرُ يَانَصِيْرُ يَاقَادِرُ يَامُقْتَدِرُ يَااَهْيَا يَاشَرَاهِيَا اَدْوَنَاىَ اَصْبَاؤُتَ آلَ شَدَّاىْ اَلْوَهَيْمَ. يَابُيُوْنَاشَمْخِيَّا يَا شَمْخِيْثَا يَاعَظِيْمُ يَامُقَدِّمُ يَامُؤَخِّرُ يَاحَىُّيَاقَيُّوْمُ يَاقََائِمًا عَلَى كُلِّ نَفْسٍ بِمَا كَسَبَتْ يَا سَيِّدَاهْ يَامَوْلاهُ يَامَالِكَاه يَاغَايَه يَارَغَبَاه يَامَنْ يَعْلَمُ مَا نُخْفِى وَمَا نُعْلِنُ ، يَا أَحْكَمَ الْحَاكِمِيْنَ. يَا وَلِىُّالْمُؤْمِنِيْنَ يَا عَوْنَ الْضُّعَفَاءِ وَالْمَسَاكِيْنَ يَاكَافِى الْمُتَوَكِّلِيْنَ يَا مُكَرِّرَالْلَّيْلَ عَلَى الْنَّهَارِ وَالْنَّهَارِ عَلَى الْلَّيْلَ يَاقََاهِرَ كُلِّ شَيْطَانٍ مَرِيْدٍ يَاقَاهِرَكُلَّ جَبَّارٍ عَنِيْدٍ . يَانِعْمَ الْمَوْلىَ وَيَانِعْمَ الْنَّصِيْر،يَارَازِقَ الطِّفْلِ الصَّغِيْرِ، يَاَرَاحِمَ الشَّيْخِ الْكَبِيْر، يَا وَلِىَّ الْمُؤْمِنِيْنَ، يَاإِلَهَ الاؤَّلِيْنَ وَالْلآخِرِيْنَ يَا حَبِيْبَ التَّوَابِيْنَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. يَاخَيْرَ الْغَافِرِيْنَ يَاخَيْرَ الْوَارِثِيْنَ يَا خَيْرَ الْفَاصِلِيْنَ يَامَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنَ . اَللَّهُمَّ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنَ وَعَلَيْكَ نَتَوَكَّلُ وَفِيْكَ نَرْغَبُ وَفِيْمَا لَدَيْكَ نَرْجُوْ وَمِنْكَ نَخَافُ . اَللَّهُمَّ اكْفِنِىْ جَمِيْعَ اَلآلآمِ وَالأسْقَامَ وَجَمِيْعَ الأمْرَاضِ وَالْعِلَلِ وَالدَّمِ اْلأَسْوَدِ. اَللَّهُمَّ اكْفِنِى الدَّاءَ اَلأكْبَرْ وَالرِّيْحَ اْلأحْمَرَ وَالدَّمَ اْلأصْفَرَ وَجَمِيْعَ اْلآفَاتِ وَالْعَاهَاتِ وَالسَّكِْتَةَ وَالْهَمَّ وَالْغَمَّ وَالْخُزْنَ وَالسَّجْنَ . اَللَّهُمَّ اكْفِنِى شَرَّ الْحُوْشِ وَالْهَوَامِ وَمُشَاحَنَةَ الْعَوَامِ وَاْلإنْهِزَامِ وَشَرَّ الْشَّيْطَانِ وَالسُّلْطَانِ وَالْقَحْطِ وَالْغَلاءِ وَالزِّلْزَالِ وَالْبَلاءِ وَهَدَمَ الْبِنَاءِ وَشَمَاتَةِ اْلأعْدَاءِ. اَللَّهُمَّ اكْفِنِىْ شَرَّاْلأشْرَارِ وَكَيْدِ الْفُجَّارِ وَمَا اخْتَلَفَ عَلَيْهِ الْلَّيْلُ وَالْنَّهَِارُ إلا طَارِقًا يَطْرُقُ بِحَيْرً يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ . أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّكُلِّ دَابَةٍ اَنْتَ آخِذُ بِنَاصِيَتِهَا إِنَّ رَبِّىْ عَلَىْ صِرَاطٍ مُسْتَقِيْم . اَنْتَ رَبِّىْ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاَنْتَ حَسْبِىْ وَنِعْمَ الْوَكِيْل، نِعْمَ الْمَوْلَىْ وَنِعْمَ الْنَّصِيْر . وَلاحَوْلَ وَلاقُوَّةَ إِلا بِاللهِ الْعَلِىِّ الْعَظِيْمِ وَحَسْبُنَا الله وَنِعْمَ الْوَكِيْل نِعْمَ الْمَوْلَىْ وَنِعْمَ الْنَّصِيْر . اَللهُ الْكَافِى اَللهُ الْشَّافِىْ اَللهُ الْحَافِىْ . وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَـيِّدِنـَا مُحَمـَّد وَعَلَى آلـِهِ وَصَــحْبِهِ وَسَــلَمْ وَالْحَـمْدُ لِلَّــهِ رَبِّ الْعَــالَمِيْنَ
.

Keputusan Mahkamah Tinggi Kuantan Suatu Kemenangan Kepada Demokrasi Dan Hak Asasi Manusia

Hakim kata tindakan polis ceroboh, tangkap di premis sendiri salah
Thursday : 27 August 2009
Bendahari PAS Pusat Dr. Mohd Hatta Ramli, Timbalan YDP PAS Rompin Mazlan Mohamed Yasin dan Ketua Pemuda Rompin Nazri Ahmad menang dalam saman terhadap bekas Ketua Polis Daerah Rompin di Mahkamah Tinggi Kuantan berkaitan kes penangkapan semasa berceramah di premis sendiri lima tahun lalu.
Hakim Datuk Mariana Yahya dalam penghakimannya pada 26 Ogos lalu memutuskan Hanapi Daud (pihak polis) telah secara salah menangkap Dr. Mohd Hatta Ramli, Mazlan Mohamed Yasin dan Nazri Ahmad (plaintif satu, dua dan tiga).
Menurut salah seorang peguam yang mewakili tiga aktivis PAS, Mohd Fadzli Ramli, hakim dalam keputusannya berkata, pihak polis telah gagal menyatakan sebab penangkapan di samping ternyata bersalah menceroboh kediaman persendirian semasa penangkapan itu.
Berikutan itu, hakim memutuskan Hanapi selaku defendan dikehendaki membayar ganti rugi khas, ganti rugi am, ganti rugi tauladan dan ganti rugi melampau kepada tiga aktivis PAS terbabit.
“Bagi saya kes ini sangat penting kerana merupakan satu pengajaran kepada pihak polis seluruhnya bahawa aktiviti yang diadakan di kawasan persendirian tidak memerlukan permit. Ia juga kemenangan kepada rakyat kerana kebebasan berhimpun secara aman adalah hak rakyat yang perlu dilindungi,” kata Fadzli kepada media di luar mahkamah.
Menurut fakta kes, pada jam 9.15 malam 10 Jun 2004 satu majlis ceramah penerangan telah diadakan di Markas Pas Kawasan Rompin, di nombor 42 Desa Teratai, Muadzam Shah. Ketua Polis Daerah yang mengetuai sekumpulan anggota polis dari Ibupejabat Polis Rompin telah mengeluarkan arahan supaya majlis tersebut dihentikan diatas alasan tiada permit perhimpunan dikeluarkan.
Ketua Polis Daerah juga telah mengarahkan anggota-anggota polis melakukan serbuan keatas premis ceramah tersebut dan telah menangkap plaintif kedua, ketiga dan keempat tanpa menunjukkan sebarang waran tangkapan.
Anggota-anggota polis yang melakukan serbuan dan tangkapan keatas premis tersebut telah merampas segala peralatan sistem bunyi (P.A. System) dan secara kasar yang telah mengakibatkan kecederaan pada plaintif keempat.
Berikutan itu, mereka bertiga telah ditahan, digari dan dibawa ke ibu pejabat Polis Daerah Rompin untuk disoal-siasat sehingga keesokan harinya.
Hanafi yang kini sudah bertugas di Pulau Pinang, merupakan satu-satunya defendan dalam kes berkenaan. Peguam Defendan ialah Pretam Singh. Sementara plaitif diwakili Hanipa Maidin dan Fadzli.
Kes tersebut difailkan oleh ketiga-tiga ahli PAS itu pada 1 Disember 2004 di Mahkamah Tinggi Malaya Kuantan melalui firma guaman Mohamad Hanipa & Associate.
Plaintif memohon deklarasi bahawa penangkapan dan penahanan mereka pada masa ceramah tersebut tidak sah, terbatal, tidak berpelembagaan dan tidak mempunyai apa-apa kesan.
Plaintif juga memohon deklarasi bahawa majlis ceramah yang diadakan di markas PAS Kawasan Rompin (pada 10 Jun 2004) tidak memerlukan permit polis di bawah Seksyen 27 Akta Polis 1967.
Selain itu, plaintif memohon deklarasi bahawa defendan telah bertindak melampaui batas kuasainya di bawah Akta Polis 1967 dan tindakan defendan tersebut adalah satu penyalahgunaan kuasa (abuse of power).
Plaintif turut memohon deklarasi bahawa defendan telah melakukan pencerobohan ke atas markas PAS Kawasan Rompin dan menuntut ganti rugi serta lain-lain relif difikirkan sesuai oleh mahkamah.
Sementara itu Penasihat Undang-Undang Parti keadilan Rakyat (PKR), Ahmad Nizam Hamid yang turut berada di luar mahkamah berharap Kementerian Dalam Negeri membaca dan menghormati keputusan mahkamah tersebut justeru mengambil iktibar.
“Kita harap pihak polis selepas ini faham bahawa ceramah di kawasan sendiri tidak termasuk dalam Akta Polis dan tidak boleh diganggu. Kita anggap keputusan ini sebagai kemenangan kepada rakyat dan demokrasi kerana hak berhimpun dijamin dalam perlembagaan negara”.
“Keputusan pagi ini sebagai pendorong dan motivasi kepada pejuang rakyat kerana selepas ini tanpa rasa takut boleh mengadakan aktiviti di kawasan sendiri tanpa perlukan permit polis,” katanya.

*Di siarkan semula dari laman http://sidangonline.net/
PEMBELOTAN SEJARAH;RAKYAT TELAH KEHILANGAN ROH MERDEKA




Seorang teman memberitahu bahawa kita telahkehilangan roh kemerdekaan.Bukan sahaja sejarah kemerdekaan dimanipulasi mengikut citarasa regim yangmemerintah tetapi juga pengisian kemerdekaan dalam upaya membina sebuah negara bangsa yang demokratik jauh dari yang diharapkan.




Barangkali kenyataan ini boleh dianggap sebagai bernada keras tetapi hakikat yang perlu dihadamkan bahawa kenyataan sebegini ada kebenarannya.Lihatsahaja buku teks sejarah di sekolah yang menengahkan peranan UMNO vis a vis Perikatan sahaja yangmemperjuangkan kemerdekaan.




Peranan kelompok lain yangpada period-period tertentu jauh lebih penting daripada UMNO dalam memperjuangkan kemerdekaan seperti KMM,PKMM,API,PUTERA-AMCJA (sekadar meyebut beberapa nama) langsung tidak ditonjolkan. Begitu juga peranan yang dimainkan oleh golongan agama, para wartawan dan penulis telah dinafikan peranannya.




Sejarah telah mencatatkan bibit-bibit kesedaran bernegara dan merdeka yang tumbuh khususnya selepas Perang Dunia Pertama disemai oleh para cendiakawan islam melalui apa yang digelar GerakanPan-Islamisme.Era tersebut yang disebut oleh sesetengah pengkaji sebagai pertentangan di antara "Kaum Muda versus Kaum Tua" selalu ditinjau oleh para pengkaji dengan sekadar melihat dari sudut bahasa dan kesusateraan serta emansipasi wanita semata-mata tanpa menilai sumbangan era tersebut dari sudut menyemaikan cita-cita merdeka.




Perlu disinggung di sini bahawa gKaum Muda pada ketika itu bukannya cuba untuk memberikan interpretasi baru terhadap agama yakni mereka tidak seperti hari ini dimana ada golongan yang secara lantang mahu Al-Quran ditafsirkan semula atas alasan antaranya untuk disesuaikan dengan zaman sains dan teknologi.Kaum Muda mempertegaskan agar kembali kepada agama sebagai ajaran yang syumul dan sekaligus menolak apa yang dikatakan sebagai amalan bidaah dan khurafat yang melanda masyarakat dan sekaligus menanamkan jati diri sebagai seorang muslim sejati yang perlu bangkit menentang kolonialisme.




Para cendiakawan Islam samaada mereka yang kembali dari Timur Tengah mahupun yang dilahirkan dari pesantren-pesantren Indonesia seperti lulusan Bukit Tinggi,Minangkabau antara yang mempelopori aliran pemikiran Kaum Muda ini.Mereka ini yang merupakan cendikiawan Melayu yang begitu hampir dengan masyarakat mula menanamkan kesedaran bernegara dan peripentingnya untuk membebaskan diri dri cengkaman penjajahan.




Mereka melihat bahawa Islam boleh menjadisuatu `force' yang ampuh dalam menanamkan kesedaran dikalangan orang Melayu.Pada masa yang sama pengaruh dari gerakan Turki Muda (The Young Turk) juga memberikan impaks di Semenanjung pada ketika itu. Pengaruh pan islamisme dan gerakan islah melalui pemikiran Jamaludin al Afghani dicerakinkan oleh golongan ini yang mula menanamkan semangat untuk bermandiri.Kerana itulah kita melihat Inggeris begitu mencurigai kaum Muda ini sehingga Inggeris mengarahkan ulama-ulama yang pro mereka dan mempergunakan pemerintah tempatan untuk menentang Gerakan Kaum Muda ini.




saya percaya ada peranan penting yang turutdimainkan oleh para Tok guru pondok pada period ini dalam menyemaikan semangat patriotisme dan bibit-bibit kemerdekaan.malangnya sepanjang yang saya ketahui tidak ada kajian ilmiah yang menyeluruh dibukukan mengenai isu ini.peripentingnya peranan golongan ulama pondok ini boleh disokong melalui amaran Dato Onn Jaafar akan `bahaya dari gunung' yang tentunya merujuk kepada institusi agama Maahad II Ihya Assyarif GunungSemanggul pimpinan Al-marhum Ustaz Abu Bakar al-Bakhir(perlu disentuh bahawa suatu badan yang ulungditubuhkan yang berjaya menghimpunkan seluruh kekuatan golongan Islam seluruh Semenanjung buat pertamakalinya iaitu Majlis Agama Tertinggi Se-Malaya (MATA)dijayakan di Madrasah ini pada bulan Mac 1947 dan telah mengemukakan resolusi-resolusi penting bagi kepentingan umat Islam;malah pada ketika itu,al-MarhumUstaz Abu Bakar al-Bakhir telah menganggap bahawa kepentingan Islam tidak akan dibela oleh UMNO yang bersifat sekular).




Suatu insiden yang menjadi tragedi hitam tanahair yang memperlihatkan citra UMNO patut dicatat disini.Peristiwa Natrah,seorang gadis Belanda yang dipelihara oleh keluarga muslim,Aminah binti Mohamed dan dikahwinkan dengan Mansor Adabi yang kemudiannya pengadilan putih Inggeris telah membatalkanperkahwinan tersebut dan menyerahkan kembali Natrah kepada keluarga Kristiannya serta dihantar pulang keBelanda telah menimbulkan keberangan umat Islam.




Kemarahan umat Islam dan orang Melayu yang begitu berkait rapat dengan soal akidah telahmengakibatkan rusuhan tercetus di Singapura pada 11-15Disember 1950.Para pemimpin PKMM dan golongan agama telah mengambil sikap keras menentang keputusan mahkamah Inggeris tersebut dengan cara memobilisasirakyat untuk memprotes.




Manakala di pihak UMNO,pemimpin mereka seperti Dato Onn Jaafar,bukan sahaja mengambil sikap berdiam diri tetapi kemudiannya mengutuk protes dan rusuhan yang berlaku bagi membela Natrah.PendirianUMNO ini tidaklah menghairankan kerana UMNO mempunyai perhubungan yang amat erat dan sentiasa berkerjasama dengan British.Maka mereka menganggap kes Natrah yangmembabitkan akidah sorang gadis muslim sebagai perkara enteng yang tidak perlu menjadi landasan perjuanganmereka.




Daripada tragedi Natrah ini dapat dibuatkesimpulan bahawa yang sanggup membela nasib umatserta akidah orang Islam adalah golongan yang diluar dari elit memerintah yakni UMNO!.




Sumpah Pemuda Indonesia dalam tahun 1928 juga telah memberikan pengaruh yang besar kepada gerakan nasionalisme melayu di Semenanjung. Bertolak dari sini ada pendapat bahawa penubuhan Kesatuan Melayu Muda mendapat inspirasi daripada gerakan nasionalisme diIndonesia.




Dalam konteks ini, seperkara yang selalu ditonjolkan oleh para pemimpin UMNO ialah kononnya UMNO yang ditubuhkan dalam tahun 1946 itu ( bukan UMNO yang ditubuhkan pada tahun 1987) sebagai wadah ulung yang menyatukan umat Melayu, walhal hakikatnya KMMlah pada ketika itu yang mula-mula dapat menyatukan orang Melayu di seluruh Semenanjung dalam satu wadah.Perlu diingatkan sungguhpun pada period tersebut telah wujud persatuan-persatuan Melayu tetapi persatuan-persatuan tersebut bersifat kenegerian atau kedaerahan atau mengikut suku seperti Persatuan Melayu Selangor,Persatuan Melayu Pahang dan sebagainya.




Sejarah membuktikan jauh sebelum UMNO berbicara untuk merdeka, KMM telah seawal 1942 telah mula menuntut agar Tanah Melayu diberi kemerdekaan dari penjajahan Jepun dan seterusnya perjuangan KMM ini disambung oleh PKMM yang begitu lantang menuntut kemerdekaan daripada penjajah Inggeris.




Sesiapapuntidak boleh melupakan kandungan Manifesto politik API yang dilaungkan oleh Ahmad Boestamam-Merdeka Dengan Darah!-yang menunjukkan iltizam golongan ini untuk menuntut kemerdekaan. Dan mereka ini yang begitu gigih menyemaikan dan memperjuangkan kemerdekaan terpaksa membayar dengan harga yang mahal;sebahagian besar dari pemimpin-pemimpin golongan ini (yang juga disebutgolongan kiri atau radikal Melayu) ditangkap secara borong oleh Inggeris dan ditahan tanpa bicara.




Apakahdosa mereka?Jawabannnya tak lain tak bukan kerana begitu lantang menuntut kemerdekaan dengan apa yang disebut oleh Boestamam sebagai `kemerdekaan total.Tidak ada walau seorang pun dari kalangan pemimpin UMNO yang dijemput oleh special Branch Inggeris untuk menjadi tetamu di khemah tahanan samaada di Batu Gajah,Melaka mahupun di Bruas Perak.




Inggeris begitu takut kepentingan mereka akanterancam sekiranya golongan ini berjaya menghalau mereka keluar sedangkan UMNO dilihat sebagai kucing jinak Inggeris yang boleh mempertahankan kepentingan mereka (dasar pro-British ini sedikit sebanyak berubah diawal pemerintahan Dr.Mahathir sebagai PerdanaMenteri dengan polisi `buy British last' yang boleh dilihat melalui apa yang disebut `serangan waktu fajar' melalui pengambilalihan kepentingan syarikat Guthrie dan pengembalian Carcosa Seri Negara kepadaMalaysia diera Anwar Ibrahim sebagai Ketua PemudaUMNO).




Ertinya tatkala UMNO yang hanya sekadar melaungkan slogan Hidup Melayu, PKMM dan partai-partaipolitik progresif yang lain yang dikepalai oleh DrBurhanuddin Helmi, Ishak Hj Muhammad, Ahmad Bostamam,Shamsiah Fakeh, Asiah Ghani telah lebih terkehadapan dalam memperjuangkan kemerdekaan.Menarik untuk disinggung disini,jauh sebelum Perikatan ditubuhkan,telah ujud perseakatan dan kerjasama diantara parti politik kiri Melayu melalui PUTERA dengan parti dan pertubuhan Bukan Melayu yang bergabung di bawahAMCJA yang kemudiannya melahirkan Perlembagaan Rakyat 10 Perkara yang dianggap sebagai asas Perlembagaan Malaya Merdeka yang dicita-citakan.




Tanpa menafikan peranan dan jasa besar TunkuAbdul Rahman dalam memperjuangkan kemerdekaan namun yang dikesalkan adalah penafian jasa dan peranan sertapengorbanan tokoh-tokoh progresif, parti-parti politik yang tidak senada dengan kepentingan kolonial disamping peranan golongan cerdik pandai agama serta para pengarang yang jasa dan peranan mereka tidak dimartabatkan di tempat sepatutnya di persada sejarah kemerdekaan tanahair.




Kita memahami keadaan ini berlaku kerana UMNO mahu menunjukkan bahawa merekalah kononnyayang paling ulung memperjuangkan kemerdekaan dan sekaligus telah membohongi sejarah.mungkin benar sepertimana kata-kata cerdik pandai, "History was written by the winner".




Begitulah sedikit sebanyak seputar perjuangankemerdekaan.Kegagalan yang disengajakan UMNO dan juak-juak mereka untuk memberikan kredits kepada parti politik lain selain dari UMNO sangat dikesalkan danimpks langsungnya adalah kita telah kehilangan roh merdeka.Malah acara yang memenuhi kalendar BulanMerdeka saban tahun yang hanya menjurus kepada hiburan melulu semata-mata kelihatannya tidak memberikanmanfaat dalam membina `roh' merdeka dihati sanubari rakyat khususnya dikalangan anak-anak muda.




Dan disatu sudut yang lain,pengisian kemerdekaan oleh kerajaanUMNO/BN selama hampir setengah abad ini juga disangsikan dengan demokrasi yang makin terhakis,korupsi yang telah menjadi budaya dan mendarahdaging,nepotisme dan seribu kekalutan lain yang menyesakkan nafas rakyat.Maka mungkin kita perlu merenung bait-bait puisi penyair tersohor Indonesia,WSRendra:'Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata'.Nota kaki;Antara sebahagian buku-buku berikut disarankan untukdibaca: 1.Gerakan Radikalisme Di Malaysia (1938-1965) Ramlah Adam,DBP 2.Dato Onn Jaafar,Pengasas Kemerdekaan Ramlah Adam,DBP 3.Ahmad Boestamam:Suatu Biografi Politik Ramlah Adam,DBP 4.Politik Melayu dan Islam Kamarudin Jaafar,Yayasan Anda 5.Malay Nationalism Before UMNO Insun Sony Mustapha & Jomo KS 6.Memoir Ahmad Boestamam:Merdeka dengan Darah dalam API 7.Biografi Dato Onn;Hidup Melayu Anwar Abdullah,UKM 8.Memoir Pak Sako:Putera Gunung Tahan 9.Memoir Shamsiah Fakeh:Dari AWAS ke Rejimen Ke-10 11.Dr.Burhanuddin Putera Setia Melayu Raya. 12.Memoir Abdul Majid Salleh:Dalam PKMM dan Kesatuan Buruh 13.The Origins of Malay Nationalism WR Roff.

Wednesday, August 26, 2009

Berita Dari Malaysiakini:Kartika enggan rayu hukuman sebat


Kartika enggan rayu hukuman sebat
Ogos 26, 09 10:49am
Kartika Sari Dewi Shukarno tetap dengan keputusannya tidak mahu mengemukakan rayuan dan nekad menunggu pelaksanaan hukuman sebat kerana meminum arak dijalankan terhadap dirinya menjelang Aidilfitri ini.

Kartika Sari Dewi, 32, berkata beliau akan menunggu keputusan secara hitam putih daripada Jabatan Agama Islam Pahang (JAIP) berhubung kedudukannya berikutan penangguhan hukuman itu bagi menghormati bulan Ramadan."Mereka (JAIP) kata selepas Ramadan, takkan saya mengatasi tindakan mereka. Biar JAIP mengeluarkan dan membuat keputusan hitam putih. Saya tetap macam ini, dengan keputusan saya dan tunggu keputusan JAIP. Ini keputusan saya."Saya beri masa kepada JAIP (untuk melaksanakan hukuman sebat), selepas Ramadan ini kita lihat macam mana," katanya ibu kepada dua anak kepada pemberita ketika ditemui di rumahnya di Sungai Siput, Perak semalam.

Kartika Sari Dewi dan anggota keluarganya bertemu dengan Mufti Perak Tan Sri Harussani Zakaria di pejabat Mufti semalam bagi mendapat nasihat dan pandangan berhubung kes dan kejadian yang berlaku.

Beliau berkata Harussani menasihatinya supaya bertenang dan bersabar menunggu penyelesaian terbaik berhubung kes berkenaan."Mufti kemudian menelefon ketua hakim syariah di Perak supaya menghubungi (ketua hakim syariah) Pahang untuk berbincang bagaimana menyelesaikan masalah saya ini."...saya dapat luahkan kepada Mufti, dan memang saya menangis di hadapannya apabila beliau bertanya kenapa saya tidak mahu merayu (sebelum dijatuhkan hukuman)... beliau memang memahami saya...saya jelaskan semua kepada Mufti," katanya.

Mengenai nasihat Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak supaya mengemukakan rayuan, Kartika Sari Dewi berkata beliau amat menghormati pandangan itu."Saya menghormati pandangan Datuk Seri Najib atas keprihatinan beliau tetapi saya tetap dan nekad dengan keputusan saya (menjalani hukuman sebat)," katanya.

Kartika Sari Dewi berkata sebelum hukuman dijatuhkan oleh mahkamah, dia telah menyesal dan insaf serta berpendirian muktamad tidak mahu membuat rayuan."Sebelum meminta nasihat daripada Mufti iaitu ketika saya buat keputusan saya rela disebat, saya jumpa ulama dan mereka kata saya telah membuat keputusan yang waras dan ada tempatnya," katanya.

Ketika ditanya mengenai beberapa pandangan NGO yang tidak bersetuju dengan hukuman sebat oleh mahkamah dan memintanya mengemukakan rayuan, wanita itu berkata keputusan untuk menjalani hukuman sebat itu tidak akan berubah.

Kartika Sari Dewi berkata beliau percaya kepada agama Islam kerana Islam itu lembut dan JAIP tahu apa yang dilakukan adalah mengikut panduan dan hukum Islam.

Kelmarin, penangguhan hukuman sebat terhadap Kartika Sari Dewi dikeluarkan di Kuantan, Pahang oleh Ketua Hakim Syarie negeri, Datuk Abdul Rahman Yunus bagi menghormati bulan Ramadan.Kartika Sari Dewi dijatuhkan hukuman denda RM5,000 dan enam sebatan oleh Mahkamah Tinggi Syariah Kuantan pada 20 Julai lepas selepas mengaku salah meminum arak sebuah hotel di Cherating pada 11 Julai 2008.

Pada 18 Ogos, Hakim Syarie Datuk Abdul Rahman Yunus, memerintahkan beliau ditahan berkuat kuasa semalam bagi tempoh tujuh hari untuk melaksanakan hukuman sebatan itu. Kartika Sari Dewi adalah wanita pertama yang akan disebat akibat kesalahan meminum arak di negara ini.

Kenyataan Media Mengenai Hukuman Sebat Keatas Puan Kartika Sari Dewi Shukarno

Isu Hukuman Sebat ke atas Kartina Sari Dewi Shukarnor

Oleh Abdullah Abdul Karim

Saya selaku mewakili Dewan Pemuda PAS Negeri Pahang dengan segala sukacitanya merujuk kepada polemik yang timbul hasil daripada keputusan Mahkamah Tinggi Syariah Kuantan yang menjatuhkan hukuman denda dan juga enam (6) kali sebatan terhadap model sambilan, Kartika Sari Dewi Shukarno atas kesalahan meminum arak.

1. Dewan Pemuda PAS Negeri Pahang (DPPNP) melihat segala polemik, terutamanya bantahan dan kritikan yang dilemparkan oleh kalangan tertentu, seperti Majlis Peguam dan juga NGO-NGO wanita, adalah timbul disebabkan mereka melihat dan mengukur undang-undang jenayah Islam dari kacamata undang-undang sivil.

2. Inilah masalahnya apabila peruntukan-peruntukan di dalam Kanun Acara Jenayah yang dikuatkuasakan di mahkamah sivil, dijadikan kayu pengukur dalam menilai perlaksanaan undang-undang jenayah Islam. Sedangkan adalah jelas dengan berdasarkan semangat dari Perkara 121 (1A) Perlembagaan Persekutuan, apa jua keputusan dan perjalanan prosiding di Mahkamah Syariah adalah tidak tertakluk kepada mahkamah sivil.

3. Hukuman yang dijatuhkan oleh Hakim Mahkamah Tinggi Syariah Kuantan, Yang Arif Dato' Haji Abd Rahman Yunos pada 20hb Julai 2009 yang lalu adalah satu hukuman yang sah yang berdasarkan kepada peruntukan undang-undang yang masih berkuatkuasa, iaitulah Seksyen 136 Enakmen Pentadbiran Agama Islam dan Adat Resam Melayu Pahang 1982 dan dibaca bersama Seksyen 4 Enakmen Pantadbiran Agama Islam dan Adat Resam Melayu Pahang (pindaan 1987) yang memperuntukkan bahawa bagi sesiapa yang didapati bersalah meminum minuman yang memabukkan boleh dijatuhkan hukuman denda tidak lebih RM5,000.00 atau penjara tidak lebih tiga tahun atau disebat tidak melebihi 6 kali sebatan.

4. Bagi sesiapa yang menyatakan hukuman ini sebagai kejam, tidak berperikemanusiaan atau mendikskriminasikan wanita seperti yang cuba dibayangkan oleh Ketua Wanita UMNO, Datuk Seri Shahrizat Abd Jalil, maka pihak-pihak yang berkenaan bolehlah memberikan cadangan kepada Kerajaan Negeri Pahang yang dikuasai Barisan Nasional supaya meminda atau memansuhkan peruntukan tersebut dengan cara membentangkan usul berkaitan dengannya di Dewan Undangan Negeri Pahang.

Namun, selagi peruntukan berkaitan dengan keslahan meinum arak tersebut dan juga hukumannya tidak dipinda atau dimansuhkan oleh Dewan Undangan Negeri Pahang, maka peruntukan di dalam enakmen tersebut adalah kekal menjadi undang-undang yang sah yang boleh dikuatkuasakan.

5. Begitu juga dengan hujah yang dikemukakan oleh Majlis Peguam dan juga beberapa NGO, bahawa hukuman sebat ke atas Kartika adalah berlawanan dengan peruntukan di bawah Seksyen 289 (a) Kanun Acara Jenayah yang melarang hukuman sebat dijatuhkan ke atas wanita. Sekali lagi ingin ditegaskan bahawa peruntukan Seksyen 289 (a) tersebut hanya terpakai dan berkuatkuasa di dalam kes jenayah yang dibawah bidangkuasa mahkamah sivil dan peruntukan tersebut tidal mengikat mahkamah syariah disebabkan peruntukan sedemikian tidak terdapat di dalam enakmen undang-undang Islam.

Kebimbangan pihak-pihak tertentu kononnya hukuman sebat ini adalah zalim serta tidak berperikemanusiaan adalah tidak berasas sama sekali memandangkan cara perlaksanaan (mode of execution) hukuman tersebut telah diperincikan dengan jelas sekali di dalam Seksyen 125 (2) dan (3) Enakmen Tatacara Jenayah Syariah Negeri Pahang 2002 yang antara lain memperuntukkan bahawa :

i. Alat sebatan yang digunakan hendaklah diperbuat dari rotan atau ranting kecil pokok yang tiada ruas atau buku dan panjangnya tidak melebihi 1.22 meter dan tebalnya tidak melebihi 1.25 sentimeter.

ii. Kalau pesalah itu hamil, hukuman itu hendaklah dilaksanakan selepas 2 bulan dia melahirkan anaknya.

iii. Pesalah hendaklah diperiksa tahap kesihatannya oleh Pegawai Kesihatan Kerajaan sebelum hukuman tersebut boleh dijalankan.

iv. Hukuman sebat itu hendaklah dengan kehadiran Pegawai Perubatan Kerajaan.
v. Sebatan tidak boleh kena muka, kepala, perut, dada atau bahagian sulit.

vi. Pesalah lelaki disebat berdiri manakala perempuan dalam keadaan duduk

vii. Sebatan hendaklah dijalankan dengan kekuatan sederhana iaitu tukang sebat itu tanpa mengangkat tangannya melebihi kepala supaya tidak melukakan kulit pesalah.

viii. Jika semasa perlaksanaan hukuman sebab itu Pegawai Perubatan Kerajaan memperakui bahawa pesalah itu tidak lagi dapat menerima sebatan, sebatan itu hendaklah ditangguhkan sehingga Pegawai Perubatan Kerajaan itu memperakukan bahawa pesalah itu sihat tubuh badannya untuk menjalani baki sebatan yang tinggal.

ix. Selepas mengenakan satu sebatan, tukang sebat hendaklah mengangkat alat sebatan itu ke atas dan tidak menariknya.

x. Semasa disebat, pesalah hendaklah memakai pakaian menurut Hukum Syarak.

6. Berdasarkan kepada peruntukan terperinci di dalam Seksyen 125 Enakmen Tatacara Jenayah Syariah Pahang 2002 tersebut, jelas menunjukkan hukuman sebat yang dilaksanakan di Mahkamah Syariah adalah berbeza dengan hukuman sebat di Mahkamah Sivil.

Bahkan peruntukan Seksyen 125 di atas jauh lebih mendalam dan terperinci berbanding dengan peruntukan berkaitan dengan cara perlaksanaan hukuman sebat yang terdapat di dalam Kanun Acara Jenayah.

7. DPPNP selanjutnya juga berpendapat segala kritikan dan kecaman yang dihamburkan kepada Mahkamah Syariah Kuantan dan juga Jabatan Agama Islam Pahang (JAIP) bersabit dengan isu Kartika ini adalah lahir daripada sikap prejudis dan buruk sangka terhadap apa jua perkara yang berkait dengan perlaksanaan hukum Islam, meskipun hukuman yang dijatuhkan ke atas Kartika bukanlah hukuman yang menurut hukum Islam sebenar yang berkait dengan minum arak sebagaimana yang diperuntukkan di dalam hukum hudud.

Sikap prejudis dan buruk sangka ini telah lama tertanam di dalam minda mereka yang anti kepada perlaksanaan hukum Islam ke atas umat Islam di negara ini dan pelbagai alasan dikemukakan bagi menggambarkan betapa zalim dan buruknya hukuman yang dibuat atas nama Islam.

8. Saranan Perdana Menteri supaya Kartika merayu di atas hukuman yang dijatuhkan adalah satu saranan yang melucukan dan ill advised. Bagaimana Perdana Menteri boleh memberikan saranan sedemikian sedangkan Kartika sendiri memilih untuk tidak memfailkan rayuan ke Mahkamah Rayuan Syariah di atas hukuman yang dijatuhkan ke atasnya di dalam tempoh masa yang dibenarkan iaitulah dalam tempoh 14 hari dari tarikh hukuman dijatuhkan sebagaimana yang diperuntukkan di dalam Seksyen 153 Kanun Tatacara Jenayah Pahang 2002.

Kartika yang diwakili Peguam Syarie di Mahkamah Tinggi sudah tentulah mengetahui akan haknya untuk mengemukakan rayuan. Namun, jika beliau sendiri memutuskan untuk tidak merayu, maka kenapa Perdana Menteri pula yang sibuk-sibuk ?

9. Justeru, DPPNP dengan ini menyeru kepada Mahkamah Syariah dan Hakim-Hakim Syarie supaya menjalankan tugas dengan adil dan amanah serta tidak tunduk dengan ‘serangan psikologi' yang dibuat oleh pihak-pihak yang memang sentiasa bersikap prejudis terhadap apa jua perkara yang berkait dengan perlaksanaan hukum Islam dengan memberikan pelbagai gambaran negatif.

Pada masa yang sama, usaha dakwah bagi memberi penerangan berkaitan dengan hukum Islam harus terus dijalankan bagi mendidik masayarakat dan menghapuskan sebarang kesangsian dan pandangan buruk mereka terhadap undang-undang Islam.

10. DPPNP juga menyokong titah KDYTM Tengku Mahkota Pahang, Tengku Abdullah Ibni Sultan Ahmad Shah yang juga merupakan Yang Dipertua Majlis Ugama Islam Pahang yang menyeru semua pihak bersabar dan menyerahkan kes ini untuk diselesaikan oleh Mahkamah Syariah sendiri. Bagi DPPNP, ini adalah langkah terbaik bagi menyelesaikan polemik yang timbul.

Yang benar,
ABDULLAH ABDUL KARIM
Naib Ketua,Dewan Pemuda PAS Negeri Pahang.

*Abdullah Karim juga merupakan seorang Peguambela & Peguamcara dan Peguam Syarie yang beramal di Temerloh,Pahang DarulMakmur.

-------------------------------------------------------------------------------------------------
nota kaki:
Ramai juga yang bertanyakan saya tentang isu ini termasuk teman-teman aktivis HAM dan Hak Wanita serta SIS sendiri.Sementara saya tidak berhasrat buat masa ini untuk menurunkan pandangan serta komentar saya didalam bentuk tulisan,namun saya berkongsi sentimen dengan Sdr.Abdullah Karim.

Siang tadi kebetulan saya bertemu dengan Sdr.Zuki peguam yang mewakili Puan Kartika Sari;sekadar yang boleh saya kongsikan dan paparkan disini ialah sememangnya Puan Kartika tidak berkeinginan untuk meneruskan dengan rayuan malah diatas kesedaran dan keinsafan beliau sendiri memang berhasrat untuk akur dengan hukuman tersebut.

Puan Kartika sememangnya,menurut peguam beliau berhasrat agar hukuman dapat dijalankan sepertimana perintah mahkamah.

Soalnya,tidakkah semua pihak wajar menghormati hak yang empunya diri yang telah memilih untuk tidak membuat rayuan?

Tuesday, August 25, 2009

PRK Permatang Pasir:Indorsement Rakyat Kepada Pakatan


Alhamdulillah pengundi Permatang Pasir telah membuat pilihan dengan bijak.Buat kesekian kalinya PAS/Pakatan Rakyat berjaya mengekalkan kemenangan di dalam PRK sesudah PRU tahun lalu.



Buat kesekian kalinya PR dapat mengekang kemaraan dan penguasaan UMNO/BN di dalam PRK.Jika suatu ketika dahulu setiap kali PRK berlangsung UMNO/BN senantiasa mensapat upperhand (kecuali PRK Lunas) tetapi mutakhir ini PRK sudah menjadi mimpi ngeri buat UMNO/BN.



Saya melihat PRK Permatang Pasir ini dan kesemua PRK lain yang telamg berlangsung sebagai suatu bentuk referundum bukan sahaja terhadap pemerintahan Dato Seri Najib Razak malah boleh sahaja di lihat sebagai indorsment kepada PR.Ertinya rakyat/pengundi telah menghantar isyarat jelas,terang benderang tanpa perlu bersuluh bahawa ada yang sangat tidak kena dengan kepimpinanan negara hari ini.



Dari perlbagai isu dan skandal yang jauh dari diselesaikan seperti misteri kematian mendiang Altantuya Shaaribu,PKFZ,Bahasa Melayu,rasuah dan salahguna kuasa,konspirasi terhadap Anwar Ibrahim dan banyak lagi yang lain (jika mahu disenaraikan ianya akan menjadi cukup panjang) memperlihatkan kegagalan UMNO/BN mengemudi kepimpinan negara.



Kesemua isu ini yang cuba disembunyikan oleh UMNO/BN nampaknya menjadi semacam jerangkung di dalam almari (skeletons in the closet) yang tidak mampu memadamkan kemarahan rakyat.Walau pelbagai kaedah dan strategi digunakan oleh UMNO seperti cuba mengalihkan isu dan tidak jarang menggunakan alat kekuasaan negara (PDRM,SPRM dan SPR) untuk menutup mulut rakyat namun kesemua pendekatan tersebut gagal membuahkan hasil.



Pada masa yang sama pemimpin UMNO masih lagi dengan ego besar mereka dan tidak langsung mahu merendah diri.Pemimpin UMNO dilihat oleh rakyat sebagai terlalu jauh dari memahami aspirasi rakyat dan berlagak bahawa mereka sahaja yang benar dan betul.



Lihat sahaja layanan diberikan kepada para demostran sewaktu demontrasi menuntut ISA di mansuhkan pada 1.8.2009 yang lalu atau demontrasi menuntut PPSMI dimansuhkan sebelum daripada itu,jika pemimpin UMNO dapat berfikir di luar dari kepompong kekuasaan dan memahami aspirasi rakyat,maka tidak perlu kekerasan digunakan untuk menyurai perhimpunan aman tersebut.



Tetapi sebaliknya yang berlaku.UMNO dengan gelojoh mengarahkan polis untuk mengambil pendekatan yang sedemikian rupa guna untuk mebungkam suara rakyat.Sekiranya perhimpunan tersebut dibiarkan berjalan dengan aman dalam kawalan pihak keselamatan yang minimum,saya percaya imej UMNO sedikitsebanyak akan dapat dilihat sebagai people friendly.



Berbalik kepada keputusan PRK Permatang Pasir,saya menyempatkan diri sebentar untuk mendengar analisis daripada beberapa tokoh yang diundang oleh stesen TV.Yang menjadi lelucon ialah hampir kesemua penganalisis menyebut undi yang diperolehi oleh PAS berkurangan dari PRU bulan Mac tahun lalu.



Apa yang ingin disampaikan kepada khalayak ialah walaupun menang tapi PAS menang sikit berbanding PRU terdahulu atau dengan kata lain,PAS tidak 'seterer' mana sebab undi tak sama dengan PRU dulu.Maknanya kecenderungan untuk memperlekehkan kemenangan tersebut (serupa juga sewaktu keputusan PRK Manik Urai Julai lalu) yang saya kira tidak lebih untuk memujuk hati sendiri,kononnya.



Sungguhpun kita berhak meraikan kemenangan PRK Permatang Pasir namun jangan pula kemenangan (dan kemenangan-kemenangan sebelum ini) mengalpakan kita khususnya dengan perancangan dan strategi yang tidak berhemah dilakukan oleh UMNO/BN.Saya percaya selepas daripada ini juak-juak dan pencacai UMNO akan menambahgiatkan usaha terancang mereka termasuk menggunakan alat kekuasaan negara untuk menindas negeri-negeri Pakatan.



Kita tidak boleh lupa walau seketika bagaimana UMNO dengan rakus memperlakukan Kerajaan Perak dibawah PR dengan coup membelakangkan prinsip demokrasi dan dengan mengunakan PDRM,SPRM,SPR serta state apparatus yang lain.



Dan dendangan berbau perkauman akan terus dimainkan oleh pencacai khususnya Utusan Malaysia sebagai cubaan memberikan imej yang jelek kepada PR.Gambaran yang diberikan ialah kepentingan dan hak orang Melayu serta Islam di kompromi oleh PR dan pada masa yang sama diperlihatkan bahawa UMNO satu-satunya yang membela kepentingan Melayu.

Kesemua ini dan banyak lagi memerlukan pemahaman jitu dari setiap aktivis parti.Upaya berterusan perlu dilakukan untuk mendekati rakyat.InsyaAllah,diatas keyakinan untuk membina Malaysia yang lebih baik kita yakin semua kalangan akan dapat memainkan peranan masing-masing untuk mencapai tekad ini.

*Foto dan jadual diatas diambil dari Malaysiakini.

Monday, August 24, 2009

Tazkirah #4

Air Mata Rasulullah: Detik-detik Rasulullah SAW Menghadapi Sakaratul Maut

Sebuah kisah tentang cinta yang sebenar-benar agung yang dicontohkan Allah melalui kehidupan Rasul-Nya.

Pagi itu, walaupun langit telah mulai menguning, burung-burung gurun enggan mengepakkan sayap. Pagi itu,Rasulullah dengan suara terbatas memberikan Khutbah, 'Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya. Maka taati dan bertakwalah kepada-Nya. Kuwariskan dua perkara pada kalian, Al Qur'an dan sunnahku. Barang siapa mencintai sunnahku, bererti mencintai aku dan kelak orang-orang yang mencintaiku, akan masuk syurga bersama-sama aku.'

Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasulullah yang tenang dan penuh minat menatap sahabatnya satu persatu. Abu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca, Umar dadanya naik turun menahan nafas dan tangisnya. Usman menghela nafas panjang dan Ali menundukkan kepalanya dalam-dalam. Isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba.. 'Rasulullah akan meninggalkan kita semua,'keluh hati semua sahabat kala itu. Manusia tercinta itu, hampir selesai menunaikan tugasnya didunia.

Tanda-tanda itu semakin kuat, tatkala Ali dan Fadhal dengan cergas menangkap Rasulullah yang berkeadaan lemah dan goyah ketika turun dari mimbar. Disaat itu, kalau mampu, seluruh sahabat yang hadir di sana pasti akan menahan detik-detik berlalu.

Matahari kian tinggi, tapi pintu rumah Rasulullah masih tertutup. Sedang didalamnya, Rasulullah sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya.

Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. 'Bolehkah saya masuk?' tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk,'Maafkanlah, ayahku sedang demam,' kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu. Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, 'Siapakah itu wahai anakku?' 'Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya,' tutur Fatimah lembut.

Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang. 'Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malakul maut,'kata Rasulullah,

Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut sama menyertainya. Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini. 'Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?' Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah.'Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu.Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu, ' kata Jibril.Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan. 'Engkau tidak senang mendengar khabar ini?' Tanya Jibril lagi.'Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?''Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: 'Kuharamkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya,' kata Jibril..

Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. 'Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini.'Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka. 'Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?' Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu.'Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal,' kata Jibril.

Sebentar kemudian terdengar Rasulullah memekik, kerana sakit yang tidak tertahankan lagi. 'Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku.'Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya. 'Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku, peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu.'

Di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan.'Ummatii, ummatii, ummatiii?' - 'Umatku, umatku, umatku'

Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu. Kini, mampukah kita mencintai sepertinya? Allahumma sholli 'ala Muhammad wa baarik wa salim 'alaihi Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.

Sunday, August 23, 2009

Catatan Ringkas Menjelang Iftar

Pagi-pagi lagi bertubi-tubi sms masuk ke inbox handphone.Hajat untuk menyambung tidur terganggu kerana perlu melayan sms yang bertubi itu.Mesej yang datang semuanya sama-tentang YB Radzhi Salleh ADUN Lunas yang istiharkan diri keluar KEADILAN dan menjadi ADUN Bebas-dan sms teman-teman semuanya melahirkan kebimbangan tentang isu ini dan pada masa yang sama ramai juga yang marah-marah.

Saya tidak kenal Radzhi Salleh malah seingat saya tidak pernah bertemu atau diperkenalkan dengan beliau.Mungkin beliau angkatan baru atau angkatan awal (Saifuddin Nasution menyebut angkatan awal sebagai puak Perang Badar) saya juga tidak punya pengetahuan sungguhpun pada kebiasaannya teman-teman dari tahun 1999 kebanyakkannya dikenali.Jadi saya buat sementara tidak dapat memberikan komentar tentang fikrah dan keperibadiannya.

Sempat juga saya menghubungi teman-teman pimpinan untuk mendapatkan komen serta cerita sebenar.Masih agak kabur namun desas-desus yang bersimpoyangan keputusan Radzhi keluar KEADILAN ada berkaitan dengan fail siasatan SPRM yang dibuka terhadapnya berhubungkait dengan portfolio pelancungan.Maklumat yang di terima ada 'plea-bargain' antara beliau dengan pihak tertentu berkaitan dengan siasatan SPRM tersebut.Wallahu`allam.

Maklumat lain akan bakal menyusul.

Tazkirah #3

Yvonne Ridley:Pendekar Intifadah Dari London

Yvonne Ridley, wartawati-feminis Inggris, yang menjadi mualaf setelah ditawan Taliban, dan kini menjadi pembela Islam di Inggris.


Berikut ini adalah ceramah Yvonne Ridley beberapa tahun lalu di Global Peace & Unity Conference, London, tepatnya pada tanggal 30 November 2006. Mudah-mudahan bisa jadi informasi bagi saudara-saudara yang belum mengetahui sebelumnya.

Awalnya saya ingin mempersembahkan pidato saya di Global Peace and Unity Conference ini kepada Imam Anwar Al-Awlaki-seorang ulama terkemuka dan dihormati di komunitas Muslim berbahasa Inggris “yang ditahan di Yaman dua bulan yang lalu. Namun, saya juga harus berterima kasih kepada saudara Fahad Ansari dari Islamic Human Rights Commussion, penulis artikel “God Save The Deen”, yang menginspirasi saya menulis ceramah ini. Sebagian besar isi ceramah ini terinspirasi oleh tulisannya itu.


KeIslaman saya masih amat belia, karena saya baru menjadi muslimah pada 2003 ” dan meskipun masih banyak yang harus saya pelajari, saya dapat merasakan frustasi yang dirasakan umat muslim pada saat ini. Saya tahu serangan 11 September berdampak luar biasa besar pada dunia, tapi itu bukan suatu awal ” itu adalah kelanjutan dari warisan imperalisme AS dan ketakutannya terhadap Islam.

Sekitar 10 tahun yang lalu, para pemuda Muslim dari berbagai belahan dunia membanjiri Bosnia untuk membantu saudara-saudara mereka berjuang mempertahankan diri menghadapi Serbia yang melancarkan genosida, sementara dunia hanya berdiam diri menontonnya. Jihad menyatukan Muslim dari segala kebangsaan, status, dan kultur. Semua disatukan, bahkan mereka yang tidak bisa berangkat untuk berperang berusaha mengulurkan bantuan dalam berbagai bentuk lain seperti penggalangan dana, penyelenggaraan acara penyadaran masyarakat, dan demonstrasi.

Hasilnya, umat Muslim berhasil mematahkan usaha genosida.Dunia Barat baru melakukan intervensi setelah tampak jelas bahwa Muslim Bosnia akan meraih kemenangan.Mereka tidak bisa menerima berdirinya sebuah negara Islam di jantung Eropa, sehingga mereka pun mengitervensi. Ini buka semata-mata kesimpulan saya, tapi mantan Presiden Bill Clinton pun mengakuinya dalam autobiografinya.

Ketakutan terhadap Islam telah berkembang selama 10 tahun belakangan, sehingga darah saudara-saudara kami kini mengalir bagaikan sungai-sungai yang melintasi Chechnya, Kashmir, Palestina, Afganistan, Irak, dan baru-baru ini kita semua menyaksikan apa yang terjadi di Lebanon. Saya pernah mendatangi banyak dari ladang-ladang pembantaian ini dan izinkan saya mengatakan kepada Anda bahwa tubuh-tubuh rusak, meledak berkeping-keping dari saudara-saudara Muslim kami sama persis dengan tubuh-tubuh yang tersebar pada hari ini sangat jelas: darah Muslim adalah komoditas murah.

Sementara itu, puluhan ribu Muslim tak bersalah masih disiksa di tempat-tempat terpencil seperti Teluk Guantanamo, Bandara Bagram di Afganistan, Abu Gharib, Diego Garcia, dan penjara-penjara rahasia di berbagai penjuru dunia.

Sementara itu, di penjara-penjara bawah tanah di Suriah, Yordania, Maroko, Tunisia, Argeria, Mesir “saudara-saudara kami disiksa atas prakarsa dan tuntutan pemerintah AS. Dam saya yakin pemerintah Inggris pun terlibat dalam hal ini” Para pejabat intelejen Inggris tidak lama lagi akan dipermalukan karena keterlibatan mereka.

Bahkan sampai sekarang, masih ada 9 warga negara Inggris yang ditahan di Guantanamo “orang-orang Amerika tidak menginginkan mereka, tapi pemerintah Inggris juga tidak mau menerima mereka. Meskipun Departemen Luar Negeri memberikan berbagai dalih, sebenarnya mereka hanya perlu menelepon untuk meminta pembebasan saudara kami itu. Dan jangan pikir hanya laki-laki yang disekap dan disiksa” Moazzam bisa mendengan jeritan seorang perempuan di sel penyiksaan di Afganistan tempat dia ditahan oleh Amerika.

Temuilah Moazzam Begg di stan Cage Prisoners hari ini dan tanyakan kepadanya, apa yang bisa Anda lakukan untuk membantu. Karena kita bisa membantu. Hampir tak ada tahanan yang dibebaskan berkat proses pengadilan, melalui tekanan politik “yaitu ketika pemerintah turut campur tangan.

Anda yang hadir hari ini bisa membuat perubahan. Jangan hanya duduk di sini dan meredam kegeramam” beraksilah. Tekanlah para politisi Anda dan ingatkan mereka bahwa Andalah tuan-tuan mereka.

Dalam surah Al-`shr, Allah menyatakan bahwa seluruh umat manusia, termasuk Muslim, berada dalam kerugian; kecuali mereka yang BERIMAN, MELAKUKAN AMAL KEBAIKAN, dan SALING MENGINGATKAN TENTANG KEBENARAN DAN KESABARAN. Hanya dengan memenuhi 4 kriteria ini, kita akan dapat berjumpa dengan Tuhan. Namun, jika kita membenamkan kepala kita di pasir dan berpura-pura tidak ada penindasan di dunia, dan penderitaan saudara-saudara kita itu tak berarti apa pun bagi kita, maka mungkin kita tidak akan bisa berjumpa dengan-Nya.

Bahkan Ken McDonald, jaksa di Inggris, merasa jijik dengan tindakan-tindakan pemerintah ia menyerang dengan sengit apa yang disebut “pengadilan-pengadilan rahasia” Pengadilan-pengadilan itu mengadili tersangka terorisme yang tidak diizinkan melihat bukti-bukti yang memberatkan mereka. Itu sungguh suatu penghinaan terhadap keadilan.

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Islam Channel News, dia berkomentar: “Kita harus menegaskan bahwa prinsip-prinsip ini tidak bisa ditawar-tawar. Dalam tekanan politik apa pun, dalam iklim apa pun, prinsip-prinsip ini adalah hakikat dari keadilan: persidangan yang terbuka dan dilakukan di hadapan pengadilan yang independen dan netral.

“Kita tidak menginginkan pengadilan-pengadilan rahasia, kita tidak menginginkan hakim yang dipilih secara rahasia, kita tidak menginginkan keadilan rahasia. Pengadilan yang berimbang; fairness di antara penuntut dan pembela tidak bisa ditawar-tawar; hak mendapat keterangan lengkap tentang kasus yang dituduhkan Negara terhadap Anda tidak bisa ditawar-tawar.

“Pembela berhak mengetahui tuduhan yang dihadapinya, dan mereka berhak mendapatkan bahan-bahan yang dimiliki Negara, termasuk yang merugikan tuduhan Negara atau menguntungkan tertuduh. Hak naik banding tidak bisa ditawar-tawar.

“Dan asas praduga tak bersalah, standar pembuktian kejahatan” yang melampaui keraguan-keraguan yang masuk akal dengan tanggung jawab pembuktian terletak di pundak Negara, tak satu pun dari prinsip-prinsip ini bisa ditawar-tawar.

Dan tentu saja ia benar, tapi Tony Blair berkata bahwa Muslim harus berhenti memiliki mentalitas korban.Namun, kalau kepala kejaksaan saja mengeluh, tentu kami punya alasan kuat.

Coba bayangkan, apa tanggapan anak-anak muda Muslim atas semua ini? Mereka membaca kisah-kisah kepahlawanan Saladin Al-Ayyubi, Khalid bin Walid, Tariq bin Ziad, dan menyimak kisah-kisah keberanian dan keperwiraan Nabi Muhammad saw, yang amat kami cintai.


Tahukah Anda, 5 tahun lalu, saya sama sekali tidak tahu siapa Nabi saw itu. Namun, sekarang saya bersedia mengorbankan tetes darah terakhir saya untuk membela nama, kehormatan dan kenangan tentang beliau. Bahkan setelah wafat, beliau menunjukkan dirinya mampu menyatukan Ummah dalam protes terhadap karikatur jahat dari Denmark itu.

Pahlawan-pahlawan modern kami mencakup Malcolm X dan Sayyid Qutb, yang tulisan keduanya membantu saya mendefinisikan diri sebagai Muslim.
Mereka menjadi semacam role model yang diikuti anak-anak muda kami. Namun, mereka malah menerima informasi-informasi yang simpang siur dan membingungkan.


Blair mencoba melarang Milestones (Buku karangan Syyid Qutb) ia diberi tahu bahwa Usamah bin Ladin membaca buku itu “ Usamah juga membaca Shakespeare. Apakah kita juga harus melarang Twefth Night Hamlet, dan karya-krya klasiknya yang lain? Satu menit, anak-anak muda kami diberi tahu untuk hanya takut kepada Allah SWT, tapi menit berikutnya, mereka diberi tahu untuk “melunakkan” Islam mereka dan menundukkan kepala dengan patuh.

Sejak peristiwa 11 September, diluncurkan kampanye gencar untuk mengubah Islam menjadi sesuatu yang lebih sesuai dengan masyarakat Barat. Tujuannya adalah menciptakan sebuah Islam yang sekuler dan kultural yang rukun dengan dunia karena ia tunduk kepada penindas-penindasnya, bukannya kepada Allah; sebuah Islam tanpa jihad, syariah dan khilafah, hal-hal yang diperintahkan Allah kepada kami untuk menjalankannya, demi tegaknya din Allah di muka Bumi.

Dan upaya-upaya ini tampak di mana pun saya mengarahkan pandangan. Hijab direnggut dari kepala saudari-saudari kami di Tunisia, Prancis, dan Turki. Saudari-saudari kami di Belanda dan Jerman juga menjadi sasaran. Dan di Inggris, ada Jack Straw, mantan Menteri Luar Negeri Inggris yang mempermasalahkan Jilbab, dia mungkin tidak suka nikab, tapi saya berharap ia memakainya, ditambah sebuah berangus yang besar.


Saya tidak membutuhkan laki-laki kulit putih setengah baya untuk memberi tau saya atau saudari-saudari saya bagaimana kami harus berpakaian. Nikab, seperti jilbab, seperti hijab menjadi simbol penolakan terhadap gaya hidup Barat yang negatif seperti penggunaan obat-obatan terlarang, mabuk-mabukkan, dan seks bebas. Sikap tersebut adalah pernyataan kepada Barat bahwa kami tidak mau menjadi seperti dirimu.

Muslim yang memilih menjadi lebih kebarat-baratan ketimbang orang Barat sendiri membuat saya tertawa, tidak sadarkah mereka bahwa tampak konyol di mata dunia? Mereka bersembunyi di balik deskripsi-deskripsi semacam moderat. lagi-lagi, pesan apakah yang ingin disampakan kepada anak-anak muda kami? Jika kita meminta mereka untuk menjadi moderat, tidakkah itu menyiratkan bahwa ada sesuatu yang salah dengan Islam yang perlu dilunakkan, dijinakkan?

Apa itu moderat dan apa itu ekstremis? Saya tidak tahu. Saya hanya seorang Muslim. Saya tidak mengikuti ulama atau aliran mana pun. saya hanya mengikuti Nabi saw. Dan Sunnahnya. Apakah itu membuat saya menjadi seorang ekstremis? Saya tidak yakin Tony Blair memahami dirinya sendiri. saya menulis surat kepadanya tiga bulan yang lalu dan sampai sekarang saya masih menunggu balasannya. Menjadi Muslim itu agak mirip dengan mengandung. Pernakah mendengar ada orang yang mengandung dengan moderat?

Islam telah diserang selama 1.400 tahun dan kami sekarang sudah belajar untuk hanya bergantung kepada Allah. Namun, masih ada Muslim yang mencium tangan yang menampar mereka. Saya khawatir bahwa kita tak lagi bisa memercayai seseorang hanya karena mengenakan busana Islami.


Ada pemimpin-pemimpin Muslim yang mengklaim bahwa mereka membimbing dan melindungi kami, tapi tidak semuanya memikirkan kepentingan kami. Generasi muda kami harus sangat hati-hati sejak peristiwa 11 September dan Bom London 7 Juli. Kami harus memberi tahu generasi muda kami bahwa apa yang terjadi di Palestina, Kashmir, Chechnya, Irak dan Afganistan adalah perlawanan yang dibenarkan terhadap pendudukan militer yang brutal, sedangkan kejahatan-kejahatan seperti 11 September dan Bom London adalah terorisme. Menyamakan keduanya berarti mengkhianati saudara-saudara kami yang tak punya pilihan selain melawan atau terhapus dari muka planet ini.

Hamba-hamba baru Dunia Barat menghujat partai-partai Islam dan pemerintah-pemerintah yang menerapkan syari`ah. Saya menyebut mereka “Penggembira”. Mereka diterbangkan pemerintah dari AS, Kanada, Yaman, dan Mauritania untuk menyebarkan Islam yang jinak. Hasil akhirnya adalah penjinakan din Allah, sebuah Islam yang lemah dan pasif, mau menerima status quo yang menindas dan menghinakan Muslim; sebuah Islam yang mendorong Muslim mengutuk aksi saudara-saudara mereka yang dengan gagah berani melawan pendudukan dan penindasan dengan segala yang mereka punya.


Bahkan mendoakan mereka pun sekarang menjadi kejahatan, berapa lama lagi sebelum kami diberi tahu untuk tidak mendoakan mujahidin?

Salah satu panglima perang terbesar yang pernah dikenal dunia, Saladin Al-Ayyyubi, pembebas Al-Quds, pernah ditanya mengapa dia tak pernah tersenyum. Dia menjawab, bagaimana mungkin dia tersenyum padahal dia tahu Masjid Al-Aqsa masih diduduki? Saya bayangkan bagaimana tanggapannya terhadap situasi dunia sekarang? Saat ini para pemimpin Arab menari perut tanpa malu di hadapan Amerika sambil menyerahkan Irak di atas sebuah piring. Pemimpin-pemimpin Arab itu berpaling sementara Palestina yang jelita tak henti-hentinya diperkosa dan “putri jelita” Arab lainnya, Lebanon ‘kemanakah Dunia Arab ketika ia diserang dengan amat brutal?

Dan genderang perang kembali ditabuh. Bukan hanya seluruh dunia menyaksikan, melainkan anak-anak kami, generasi muda kami, masa depan kami. Kita harus mendidik dan menginspirasi mereka dengan kisah-kisah Nabi dan para Sahabat. Selama Ummah memunculkan tokoh-tokoh seperti Khalid bin Walid, Saladin Al-Ayyubi, Sayyid Qutb, dan Malcolm X, kami tidak akan kalah. Semakin kami ditindas oleh para tiran, semakin sengit kami melawan. Inilah sifat Islam.

Dan inilah Islam yang perlu diikuti anak-anak muda kami, dengan bimbingan dan ispirasi. Kami harus mengganti pemimpin-pemimpin yang mengebiri diri mereka sendiri dalam upaya menyedihkan untuk menjadi lebih Barat ketimbang bangsa Barat sendiri. Banyak anak muda Muslim sekarang menyadari bahwa tak peduli seberapa keras mereka mengompromikan diri mereka untuk melebur ke dalam masyarakat yang lebih luas, ketika keadaan menjadi runyam, mereka akan diperlakukan dengan penuh kecurigaan.


Semakin kami disuruh melupakan syari’ah, khilafah dan jihad, semakin Muslim akan membayar dengan darah untuk menegakkan nilai-nilai itu. Jihad yang kita saksikan di Palestina, Irak, Afghanistan, Kashmir, dan Chechnya adalah sesuatu yang mulai, sebuah perang yang dibenarkan melawan kezaliman dan tirani.

Aksi para jihadis sama sekali tidak menimbulkan ancaman terhadap Barat atau gaya hidup orang Barat. Perlawanan mereka bukan hanya dibenarkan tetapi bahkan didukung oleh hukum international. Ekstremis religius yang sungguh-sungguh menimbulkan ancaman terbesar meradikalisasi anak-anak muda kita adalah Kristen Fundamentalis di Gedung Putih dan Downing Street. Bush dan Blair telah menjadi agen perekrutan terbaik Al-Qaidah.

Semakin banyak anak muda Muslim menyadari bahwa bukan terorisme atau ekstremisme yang menjadi target, tetapi Islam sendirilah yang menjadi target.
Kini Ummah-lah yang harus memimpin dan menginspirasi generasi muda Muslim, seperti Nabi memimpin dan menginspirasi jutaan manusia dan akan terus demikian adannya.


Dan pelajaran pertama yang harus kami sampaikan kepada generasi muda kami adalah takut kepada Allah SWT.