Kata Orang Arif:apabila engkau mendapat wang,belikan emas;jualkan emas itu belikan intan;jualkan intan,belikan manikam;jualkan manikam,belikan ILMU.
(Hikayat Munsyi Abdullah )

Saturday, July 11, 2009

Stop Press


Saya menerima perkhabaran bahawa Penyair,Penggiat Teater,Budayawan dan Sasterawan tersohor Indonesia,WS Rendra,disaat ini sedang menanggung sakit kritikal (koma) di wad lantai 2 Rumah Sakit Persahabatan,Jakarta.
Penyair yang terkenal dengan julukan Burung Merak ini merupakan tokoh budayawan kontemporari yang begitu prolifiks.Karya-karya beliau,khususnya dari genre puisi digunakan untuk membela rakyat dan mereka yang terpinggir.Rendra konsisten didalam memperjuangkan suara rakyat.
Kekuatan Rendra ialah menggunakan mata penanya untuk membela apa yang dianggapnya ketidakadilan.Rendra tidak pernah mahu berkompromi dengan kezaliman dan kebejatan.
Semoga Allah SWT memberikan beliau kesihatan yang baik dan segera sembuh,insyaAllah.
Makna Sebuah Titipan
Sering kali aku berkata, ketika orang memuji milikku,bahwa :
sesungguhnya ini hanya titipan,
bahwa mobilku hanya titipan Allah
bahwa rumahku hanya titipan Nya,bahwa hartaku hanya titipan Nya,
bahwa putraku hanya titipan Nya,
tetapi, mengapa aku tak pernah bertanya,
mengapa Dia menitipkan padaku?
Untuk apa Dia menitipkan ini pada ku?
Dan kalau bukan milikku,
apa yang harus kulakukan untuk milik Nya ini?
Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku?
Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu
diminta kembali oleh-Nya?
Ketika diminta kembali,kusebut itu sebagai musibah
kusebut itu sebagai ujian,
kusebut itu sebagai petaka,
kusebut dengan panggilan apa saja untuk melukiskan
bahwa itu adalah derita.
Ketika aku berdoa,
kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku,
aku ingin lebih banyak harta,
ingin lebih banyak mobil,
lebih banyak popularitas,
dan kutolak sakit,
kutolak kemiskinan,
seolah semua “derita” adalah hukuman bagiku.
Seolah keadilan dan kasih Nya harus berjalan seperti
matematika:
aku rajin beribadah,maka selayaknyalah derita menjauh dariku,
dan nikmat dunia kerap menghampiriku.
Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang,
dan bukan kekasih.
Kuminta Dia membalas “perlakuan baikku”,
dan menolak keputusanNya yang tak sesuai keinginanku,
Gusti, padahal tiap hari kuucapkan,
hidup dan matiku hanyalah untuk beribadah…
“ketika langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama saja”
~ WS Rendra

2 comments:

binjidan said...

kita satu jiwa bersama rendra..smoga cepat sembuh rendra..amin

Anonymous said...

Kes Natrah telah mencetuskan perjuangan besar orang Melayu Singapura yang mendapat sokongan dari orang Melayu Semenanjung menentang penjajah British. Dalam peristiwa itulah Dr. Burhanuddin Al-Helmy ditangkap oleh British. Perjuangan itu adalah bahagian dari perjuangan untuk kemerdekaan tanah air di bawah pimpinan Dr. Burhanuddin dan lain-lain.